eQuator – “Selamat ulang tahun (Ultah) kepada pak Walikota yang ke-53. Semoga panjang umur dan menjadi Walikota yang jujur, amanah dalam menjalankan tugas, menumpas korupsi dan melayani masyarakat Pontianak”. Itulah sepenggal ucapan Muhammad Bayu, 12, putra bungsu Walikota Pontianak, Sutarmidji saat syukuran ultahnya di Aula Rumah Dinas Walikota Pontianak, Minggu (29/11).
Mendengar ucapan putranya, Sutarmidji terharu dan matanya berkaca-kaca. Sengaja ia meminta putranya untuk membacakan kembali ucapan selamat ultah itu, lantaran kalimat yang disusun adalah ungkapan dari seorang anak kecil yang menginginkan hal terbaik yang harus dilakukan seorang ayah sekaligus kepala daerah. “Bayu mengucapkan selamat ulang tahun dengan kalimat seperti itu, tidak ada yang mengajarkan dia menyusun kalimat itu. Sebenarnya saat di kamar mandi, saya sudah menangis karena kalimat itu yang dibebankan kepada saya sangat dalam,” lirihnya.
Ayah dari tiga anak ini berharap, selaku Walikota, dirinya bisa membawa kebahagiaan bagi masyarakat Kota Pontianak, senantiasa diberikan kesehatan dan tetap bisa melaksanakan tata kelola pemerintahan sesuai aturan yang berlaku. “Saya mengajak seluruh jajaran Pemkot Pontianak, mari kita tegakkan aturan dalam rangka mencegah terjadinya kebocoran anggaran, penyimpangan anggaran dan hal-hal lain. Itu yang menjadi komitmen saya ke depan,” imbaunya.
Syukuran Ultah Walikota Sutarmidji ke-53 digelar secara sederhana. Di depan tamu undangan, Sutarmidji duduk didampingi istrinya Lismaryani Sutarmidji, kedua orangtuanya HM Thahir Abubakar dan Jaidah Said, putri sulungnya Dita, dan putra bungsunya Bayu. Selain itu, tampak hadir sejumlah tamu undangan seperti Wakil Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, anggota DPRD Kota Pontianak, para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), keluarga, sahabat dan kerabat, serta undangan lain.
Memperingati ultahnya, Sutarmidji menyerahkan bantuan berupa sebuah sepeda kepada pengurus taman di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional, Umar serta memberikan santunan untuk anak-anak panti asuhan dan masyarakat kurang mampu. (*)
Narasi: Humas Pemkot Pontianak
Foto: Gusnadi