eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pertumbuhan rata-rata penduduk Kota Pontianak mencapai 15 ribu jiwa per tahun. Jika tidak dimanage dengan baik, pertumbuhan ini akan terus meningkat dan menjadi ancaman serius, tak hanya bagi Kota Pontianak, tapi juga Kalbar dan nasional.
“Untuk tahun ini saja, berdasarkan data Januari-Desember, jumlah jumlah ibu hamil dan melahirkan sekitar 11.200 jiwa. Awalnya saya juga bertanya, banyak ya, tapi itu datanya,” kata Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (17/12).
Edi mengatakan, permasalahan Kota Pontianak sangat komplek. Banyak hak yang perlu ditambah, disediakan, dibenahi dan diantisipasi. Sehingga, dengan anggaran APBD yang terbatas, Pemerintah Kota Pontianak dituntut cerdas mengelolanya.
“Pemanfaatan anggaran harus tepat sasaran. Kalau ini tidak disiapkan kita tidak akan tahu Pontianak ke depan akan seperti apa. Karena tata-rata pertumbuhan 15 ribu jiwa,” ujarnya.
Pertumbuhan penduduk yang cukup luar biasa ini, kata dia, otomatis akan berimbas pada persoalan pendidikan. Para lulusan, SD, SMP, dan SMK sederajat yang juga luar biasa jumlahnya menjadi pemikiran serius.
“Data dari Dinas Pendidikan, lulusan SMA/SMK sederajat rata-rata 10.600 orang, SMP sederajat rata-rata 11.600 orang, SD juga 11 ribuan lebih. Pertumbuhan pendududk yang menajadi tanggung jawab kita bersama,” papar Edi.
Sejauh ini, Pemkot terus berkonsentrasi pada persoalan-persoalan Pontianak. Pemkot memiliki strategi jangka pendek, menengah dan panjang. Sehingga persoalan-persoalan seperti ledakan penduduk tidak menjadi masalah. Sebaliknya, justru menjadi motor penggerak pembangunan Kota Pontianak ke depannya.
“Kita sudah menyiapkan, menciptakan anak-anak kita menjadi generasi emas,” demikian Edi.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Arman Hairiadi