eQuator.co.id – Pontianak-RK. Polda Kalbar mengerahkan 600 personel untuk mengamankan debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat putaran terakhir yang akan dilaksanakan di Hoten Aston Pontianak, Kamis (21/6) sekira pukul 16.00 WIB. Kepolisian bersama KPU dan pihak Hotel Aston sudah melaksanakan rapat koordinasi yang dilaksanakan beberapa kali untuk memastikan kegiatan debat publik tersebut.
Kepala Biro Operasi Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi mengungkapkan, personel yang diterjunkan dibagi dalam tiga lapis. Yaitu ring I, ring II dan ring III. Ring I berada di area dalam venue, ring II di luar venue dan ring III di luar area debat publik.
Dijelaskan dia, pada prinsipnya pengamanan mengacu pada debat publik yang lalu. Pihaknya akan mengoptimalkan keamanan, jangan sampai ada dinamika yang mengganggu berjalannya kontestasi di Kalbar.“Prinsipnya kita akan amankan kegiatan debat publik itu,” kata Kepala Biro Operasi Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi kepada Rakyat Kalbar, Selasa (19/6).
Untuk menghindari adanya gesekan di lapangan, pihaknya mengimbau para pendukung mengikuti aturan yang ada. “Sepanjang itu diikuti, tidak ada masalah,” pesannya.
Lantaran debat disiarkan secara langsung di televisi, Jayadi mengimbau masyarakat di layar kaca.
“Masyarakat silahkan menilai pasangan mana yang kira-kira layak untuk memimpin Kalbar dalam waktu lima tahun ke depan dari paparan visi dan misi yang disampaikan oleh masing-masing paslon,” imbuhnya.
Dikarenakan ruangan terbatas, KPU membatasi setiap pasangan calon membawa 100 orang pendukung. Mereka yang masuk sudah ada namanya, dibekali tanda pengenal dan mendapatkan rekomendasi atau undangan dari KPU. Jika ada masyarakat yang berniat datang, namun tidak mendapat undangan dan rekomendasi dari KPU, maka aparat kepolisian tidak memperkenankannya masuk ke dalam lokasi pelaksanaan debat.
“Itu sudah merupakan kesepakatan dari KPU tim sukses masing-masing pasangan calon dan telah dikoordinasikan dengan Polda Kalbar,” tutup Jayadi.
Ditambahkan Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Purnomo, pihaknya telah menyiapkan personel pengamanan debat. Personel ditempatkan mulai dari pintu masuk, security door. “Orang masuk harus kita periksa, termasuk apa yang dibawa seperti debat publik yang dilakukan beberapa waktu lalu,” jelas kepada Rakyat Kalbar.
“Termasuk semua tamu undangan yang mendaptkan undangan atau rekomendasi KPU akan kita periksa,” timpal Nanang.
Kalimantan kata dia, terkenal dengan kondisi yang aman dan kondusif. Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat mempertahankan kondisi yang aman itu. “Kegiatan Pilkada maupun tidak ada kita harapkan tetap aman saja,” harapnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat menghindari hoax. “Jangan percaya berita-berita yang belum jelas kebenarannya,” tuntas Nanang.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melaksanakan berbagai tahapan agar Pilkada yang akan dilaksanakan sukses, damai, aman dan lancar. Satu diantaranya melalui deklarasi damai dengan merangkul semua unsur. Mulai dari Paslon, tim sukses, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya dan etnis, tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan.
“Semuanya sudah kita bungkus dalam bingkai kebersamaan agar kita semua menjaga keamanan dan kesuksean Pilkada ini,” katanya.
Itu kata dia, salah satu langkah-langkah cooling center. Melakukan pendinginan dan menyampaikan kepada publik bahwa Polda Kalbar bersama stakeholder sudah melakukan langkah positif. “Sehingga tahapan Pilkada dapat dilalui dengan sukses, aman dan lancar,” jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini situasi keamanan masih kondusif.
“Mudah-mudahan sampai pada pelaksanaan pemilihan dan penghitungan suara situasi tersebut juga dapat terjaga,” harap Kapolda.
Sebelumnya, Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi bersama Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono melakukan kunjungan ke Kota Singkawang, Senin (18/6). Kunjungan tersebut diantaranya mengecek kesiapan pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Pada kegiatan tatap muka di Aula Kantor Wali Kota Singkawang, ikut dalam rombongan Asintel Kasdam XII/Tpr, Asops Kasdam XII/Tpr serta para Pejabat Utama Polda Kalbar. Selain itu, hadir pula peserta dari Singkawang, Sambas, Bengkayang dan Landak. Baik dari jajaran TNI-Polri, penyelenggara Pemilu, Parpol pendukung dan tim sukses masing-masing pasangan calon (Paslon).
“Kodam XII Tanjungpura untuk perbantuan terhadap Polda Kalbar sudah diberikan. Jadi, untuk Kapolres tidak usah ragu lagi memberikan perintah kepada prajurit TNI yang sudah di-BKO-kan ke Polres,” ujar Pangdam XII/Tpr Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.
Pangdam berharap, untuk semua pihak yang terlibat agar lakukan persiapan terbaik. Memprediksi dan melatihkan terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Selain itu, agar menginventarisir kerawanan pada saat masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara. Sehingga potensi yang mungkin muncul dan bersifat dapat mengganggu jalannya Pilkada serentak bisa diatasi.
“Mari sama-sama bulatkan tekad Pilkada serentak 2018 di Kalbar, berjalan dengan aman dan kondusif. Dan satu sikap untuk TNI-Polri dalam pesta Demokrasi adalah netralitas,” tegas Pangdam.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, berdasarkan survei, Kalbar peringkat kedua tingkat kerawanan dalam Pilkada. “Namun, hasil yang pernah dilaksanakan sebelumnya Alhamdulillah dapat berjalan dengan aman dan lancar,” kata Kapolda Kalbar.
Secara umum kata dia, Kodam dan Polda siap mengawal Pilkada di Kalbar. “Supaya dapat berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” harapnya.
Kapolda juga menyampaikan, bahwa dalam rangka Pilkada, pimpinan TNI-Polri telah berkunjung ke seluruh daerah. “Jangan diragukan lagi terhadap netralitas TNI/Polri pada Pilkada maupun Pemilu,” tukas Kapolda.
Acara di akhiri dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi serta komitmen Pilkada damai dari masing-masing partai calon pendukung.
Laporan: Andi Ridwansyah, Suhendra
Editor: Arman Hairiadi