eQuator.co.id – Pontianak-RK. Setakat ini anggapan bahwa permainan rubik mungkin hanya diibaratkan untuk para jenius atau orang pintar agaknya mulai mengalami pergeseran. Apalagi kini rubik hadir sebagai permainan teka-teki yang mengasah kemampuan berpikir, sehingga membuat orang bisa semakin cerdas.
Meskipun demikian, kemajuan ihwal permainan rubik di Kota Pontianak memang masih kurang pesat, namun bukan berarti tak ada. Bahkan terakhir perlombaan permainan rubik digelar pada 2011 silam. Namun baru-baru ini melalui Komunitas Rubik Pontianak perlombaan tersebut kembali digelar di Lantai 3 Trans Studio Mini, Kubu Raya, Sabtu (29/9).
Ketua Komunitas Rubik Pontianak, Mohammad Aqshal Virgy Bettencourt memaparkan, ketentuan lomba yang dilaksanakan tersebut. “Jadi pesertanya misalnya dipanggil lima orang. Nah, lima orang itu kita kasih main dulu sebanyak lima kali. Karena kita akan hitung rata-ratanya,” ujar Aqshal.
Kompetisi ini merupakan ajang terbuka bagi pemain rubik yang masih pemula. Dimana rubik yang dipakai adalah ukuran 3x3x3 dan bagi pemain yang menyelesaikan diatas 20 detik.
“Karena kami ingin mengenalkan komunitas. Mungkin banyak yang suka main rubik. Hanya tidak tahu kalau di Kota Pontianak ada komunitasnya,” paparnya.
Tak hanya itu, untuk mengajak orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan permainan rubik, sehingga Komunitas Rubik Pontianak kerap melakukan gathering.
“Seperti setiap weekend ke Rumah Radakng, Taman Catur serta KFC A Yani,” timpalnya.
Sekadar diketahui bahwa terdapat beberapa jenis-jenis rubik dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Seperti kubus 2×2-7×7 (bisa lebih), megaminx, pyraminx, skewb, square-1, redi cube, dino cube dan lain sebagainya. “Kalau menurut saya sih, yang megaminx. Karena ada 12 sisi dengan 12 warna yang berbeda,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Aqshal menjelaskan, manfaat dari permainan rubik. Di antaranya, melatih meningkatkan daya ingat, karena harus menghafal banyak rumus untuk menyelesaikannya. Melatih kesabaran, keterampilan koordinasi, persepsi visual dari pemain, melatih otak kanan dan otak kiri serta untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan atau keputusan. “Untuk melatih konsentrasi, melatih kecepatan jari, melatih fokus serta melatih logika,” ulasnya.
Reporter: Suci Nurdini Setiowati
Redaktur: Andry Soe
