eQuator.co.id-Singkawang, Pemerintah Kota Singkawang, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Singkawang, Kalimantan Barat, melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/11)
Kegiatan yang dilakukan tersebut dalam rangka memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan membangun kapasitas organisasi masyarakat sipil (OMS).
“Besar harapan kami, organisasi masyarakat sipil di Kota Singkawang berkembang menjadi organisasi yang berintegritas, profesional, dan proaktif dalam pembangunan daerah” ucap Sekretaris Bakesbangpol Kota Singkawang Sherly Maya Kartika, dalam keterangan resminya kemarin.
Saat ini, kata dia, tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh Bakesbangpol Kota Singkawang terkait OMS setempat adalah perihal peningkatan tata kelola kelembagaan, anggaran yang terbatas, kapasitas sumber daya manusia, dan inovasi program.
Kunjungan delegasi Bakesbangpol Kota Singkawang pada tanggal 26 – 29 Oktober 2021 ke Jakarta dan Kota Bogor bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dan bertukar praktek baik dengan pemerintah dan OMS setempat.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman peran Bakesbangpol dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan penguatan kapasitas masyarakat sipil,” terangnya
Selama empat hari, Bakesbangpol Kota Singkawang bertemu dengan perwakilan USAID MADANI, perwakilan Bakesbangpol Kota Bogor, simpul belajar Forum Bogor Damai Sejahtera (FORBODAS), dan dua OMS yaitu Metamorfosis Menuju Inklusidan Badan Sosial Lintas Agama (BASOLIA).
Pembelajaran dan praktek terbaik hasil pemaparan dan diskusi, diantaranya adalah Bakesbangpol Kota Bogor berinovasi dengan program penguatan OMS Bina Ormas dengan Lembaga Metamorfosis sebagai narasumber dan pemberi materi utama.
Program ini baru 50 persen terlaksana dari sepuluh kegiatan yang telah direncanakan. Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, Bakesbangpol Kota Bogor juga telah berinovasi membentuk kader-kader penyuluh di tingkat kelurahan, dengan sasaran anak dan remaja berusia 4 sampai 17 tahun.
“Dari dua hal diatas, Bakesbangpol Kota Singkawang mendapatkanreferensi tentang inovasi dalam perencanaan, hukum, dan implementasi yang mereka dapat terapkan dalam penguatan OMS dan peningkatan wawasan kebangsaan warga” ujar Field Coordinator Mariamah Achmad
Kota Singkawang dan Kota Bogor adalah wilayah implementasi program MADANI. MADANI adalah program Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk memperkuat akuntabilitas pemerintah daerah dan keberagaman sosial di tingkat masyarakat melalui peningkatan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan organisasi masyarakat sipil.
Program MADANI dijalankan di 32 kabupaten/kota di lima provinsi, yaituJawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, dan Kalimantan Barat. Program lima tahun (2019-2024) inidiimplementasikan oleh FHI360.
Sejak September 2020, Program MADANI di Kota Singkawang menitikberatkan pada penguatan kapasitas mitra utama OMS, simpul belajar, merumuskan rencana aksi tematik, dan mempersiapkan kolaborasi kemitraan antara pemerintah daerah, OMS, perguruan tinggi, dan sektor swasta.
Selain dengan Pemerintah Kota Singkawang, Program MADANI bermitra utamadengan OMS Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan simpul belajar Forum Bersama Masyarakat Madani (ForBERANI) yang beranggotakan 3 individu dan 8 OMS Kota Singkawang. (Ova) rilis
