Masuki Dunia Kerja, Sarjana Saja Tak Cukup

“Orang Berpikir Takut, Tapi Sampai Kapan?”

Para Pencari kerja mendaftar ulang identitas kepada Dinas Sosnakertrans Sanggau selaku panitia Sosialisasi Pasar Kerja--Crist Humas

eQuator – Sanggau-RK. Sarjana saja tidak cukup untuk masuk kerja namun dibutuhkan spesifikasi bagi para pencari kerja. Sulit untuk merekomendasikan jika pencari kerja tidak memenuhi kualifikasi. Pihak perusahaan yang juga akan menyeleksi para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan Perusahaan untuk mencapai target dari proses produksi sampai keuntungan Perusahaan.

Demikain disampaikan Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot agar calon pencari kerja menyiapkan diri sebelum melamar pekerjaan sebagai tanda keseriusan dalam bekerja.

Jika ingin sukses sebagai pekerja, lanjut Wabu, para pencari kerja harus menomorduakan jenis pekerjaan.

“Tidak ada orang yang sukses karirnya jika tidak berkarir dari level bawah. Jenjang karier Anda akan naik  jika anda bekerja dengan serius, jadi jangan terlalu pilih-pilih,” katanya ketika memberi arahan kepada para ratusan pencari kerja yang terdaftar di Depsosnaker Sanggau pada Sosialisasi Pasar Kerja Tahap II, belum lama ini di gedung Balai Batomu.

Selain standar jenjang pendidikan, keahlian khusus, dan pengalaman kerja, faktor lain yang menyebabkan banyak masyarakat yang tidak bekerja adalah tidak cocoknya para pekerja dengan sistem dan kebijakan yang sudah diterapkan perusahaan.

“Resiko jadi pekerja harus disliplin karena banyak peraturan yang diterapkan oleh perusahaan. Kalau mau kerja tanpa aturan dan perintah yaaa buka usaha sendiri saja,” ungkapnya.

Mantan Camat Entikong tersebut juga menegaskan kepada calon pekerja, jika ingin melamar pekerjaan ke luar negeri harus melalui Lembaga yang resmi. “Kalau pun mau jadi TKI di luar negeri harus lewat PJTKI resmi. Jangan lewat calo-calo yang tak jelas karena bisa menimbulkan masalah nantinya,” ingat Ontot.

Sementara itu, dalam sosialisasinya, pihak perusahaan menerangkan bahwa SMTI Pontianak memiliki program mendidik 1500 orang dalam bentuk training selama tiga bulan yang biayanya ditanggung Departemen Perindustrian. Informasi tersebut secara tidak langsung menjawab kebingungan para calon pencari kerja yang tidak mempunyai keahlian khusus.

“Jangan tunggu ada lowongan, masukkan saja surat lamaran anda karena suatu waktu akan kami seleksi dan kami hubungi,” kata perwakilan dari salah satu perusahaan yang hadir dalam sosialisasi tersebut.

Satu di antara perusahaan yang hadir dalam sosialisasi tersebut juga mengaku perusahaannya menerima pekerja yang non keahlian. “Bagi Anda yang berada di ruangan ini yang tidak memiliki keahlian khusus, jangan khawatir karena calon pekerja di Perusahaan kami akan mendapat training sebelum bekerja,” kata perwakilan salah satu satu perusahaan.

Namun pihak Perusahaan tersebebut sangat menyayangkan para pekerja yang memilih untuk resign karena tidak mampu dengan aturan yang berlaku di Perusahaan.

Dalam sosialisasi tersebut Kadis Sosnakertrans Kab. Sanggau Dra. Hj. Jamilah, MM menerangkan bahwa pentingnya Kartu Kuning (AK-1) bagi pencari kerja yang berfungsi untuk mendata tingkat pengangguran yang ada dan mencari jalan kerluarnya, syarat untuk melamar pekerjaaan, memberikan informasi lowongan kerja dari Sosnakertrans ke pencari kerja. (KiA/Christ-Humas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.