Peredaran Narkotika Kerap Masuk dari Malaysia

H Subhan Nur

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, H Subhan Nur menegaskan, Pemerintah Malaysia terkesan abai terhadap peredaran narkotika yang masuk ke Indonesia melalui jalur perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalbar, Jumat (20/7).

Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Sambas ini berpendapat, padahal narkoba yang masuk melalui perbatasan Kalbar berasal dari Malaysia. Tak pelak, kondisi seperti ini akan menimbulkan tanda tanya besar bagi semua pihak.

“Ini patut dipertanyakan. Di satu sisi, Pemerintah Indonesia khususnya di Kalbar sangat getol memberantas penyelundupan narkoba. Namun di sisi lain, Pemerintah Malaysia terkesan membiarkan narkoba masuk melalui perbatasan di Kalbar,” tegas H Subhan Nur.

Tak hanya itu, legislator Partai Nasdem ini menuturkan, semestinya barang-barang yang melintasi perbatasan kedua negara tentu akan lebih diperketat dan diperiksa sebelum masuk ke wilayah masing-masing.

“Ketika barang masuk atau keluar tentu dilakukan pemeriksaan. Sama seperti ketika barang-barang Indonesia masuk atau keluar ke Malaysia,” tuturnya.

Namun berdasarkan pengungkapan kasus narkoba di jalur perbatasan, sambung H Subhan Nur, aparat penegak hukum Indonesia berkali-kali mengungkap kasus narkoba yang berasal dari negeri jiran Malaysia.

“Pemerintah Malaysia terkesan membiarkan narkoba lewat dari batas negaranya dan masuk ke Kalbar,” lugasnya.

Ia menerangkan, bahaya narkoba jika dikonsumsi oleh masyarakat Kalbar khususnya generasi muda. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius agar narkoba tidak menghancurkan keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara di masa mendatang.

“Pemerintah Pusat melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan kementerian terkait harus menekan pihak Malaysia untuk melakukan penindakan. Jadi, perkara ini tidak hanya menjadi tugas Indonesia saja, tapi juga Malaysia. Kita harus tegas,” ucap Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Sambas ini. (zai)