eQuator.co.id-Pontianak. Sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Barat terus berupaya mensosialisasikan terkait implementasi transaksi pembayaran non tunai, satu diantaranya dengan mengajak influencer mengenalkan QRIS kepada masyarakat luas.
Diketahui bahwa, BI Kalbar telah melakukan launching QRIS (QR Code Indonesian Standard) pada 17 Agustus 2019 lalu dan wajib diimplementasikan pada tanggal 1 Januari 2020. QRIS sendiri hadir sebagai bentuk standarisasi QR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran, baik Bank maupun Non Bank, dengan fungsi memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia dengan batas pertransaksi senilai Rp10.000.000,00
“Sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan, menekan angka unbankable, memperkuat peran ekonomi serta keuangan digital kepada seluruh masyarakat kami terus berupaya untuk mensosialisasikan mengenai implementasi transaksi pembayaran digital berupa QRIS,” ujar Kepala KPw BI Kalbar Agus Chusaini dalam even Cherity Night QRIS, Minggu (5/6) di Hotel Mercure Pontianak
Dijelaskan Agus, QRIS hadir sebagai upaya terciptanya layanan sistem pembayaran yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal (CEMUMUAH), untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Terlebih dengan perkembangan digitalisasi sistem pembayaran menggunakan QRIS semakin meningkat seiring dengan upaya perluasan elektronifikasi sistem pembayaran di masyarakat,” terangnya
Hingga saat ini, jumlah merchant QRIS di Kalbar tercatat 175.126 merchants (Juni 2022) dengan dominasi oleh Usaha Mikro (UMI) serta jumlah pengguna QRIS sejumlah 175.646 pengguna QRIS. Jika dilihat secara total nominal transaksi pada Maret 2022 sebesar Rp27.795.005.500,-, dengan frekuensi sejumlah 343.624 transaksi.
“Dari sisi pemanfaatan QRIS pada sektor sosial, nominal transaksi pada merchants Donasi Sosial sebesar Rp377.980.367,00 dengan frekuensi transaksi sejumlah 4.316 transaksi,” terang Agus
Dalam upaya memperluas digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS, BI Kalbar senantiasa melakukan sosialisasi, edukasi serta publikasi kepada seluruh sektor termasuk pemerintahan, lembaga keagamaan, komunitas hingga pasar tradisional.
“Implementasi QRIS pada pasar tradisional kami laksanakan melalui program S.I.A.P (Sehat, Inovatif, Aman Pakai) QRIS. Dapat kami informasikan, per Mei 2022 implementasi QRIS pada pasar tradisional sejumlah 4 pasar di Kota Pontianak dan akan terus kami dorong untuk dapat diimplementasikan pada pasar tradisional yang ada di wilayah Kalbar,” ucapnya
Lanjut Agus, dalam even Cherity Night QRIS yang juga ini, pihaknya secara bersama-sama akan melakukan sosialisasi edukasi serta scan QRIS donasi kepada lembaga donasi Aksi Cepat Tanggap wilayah Kalbar serta publikasi kegiatan secara massif melalui bantuan influencer di provinsi ini.
“Kami berharap influencer di wilayah Kalbar dapat membantu pengenalan QRIS kepada masyarakat sebagai langkah untuk mencapai 15 Juta pengguna QRIS di tahun 2022. Besar harapan kami nantinya beberapa influencer dapat menjalin kerja sama jangka panjang dengan BI, ini juga diharapkan menjadi momentum awal langkah yang baik untuk terus memperkuat sinergi dan berinovasi,”ungkapnya
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dalam sambutannya, ia mengatakan menyambut baik adanya sosialisasi KPw BI Kalbar ini. Terlebih dikatakannya dalam mendukung inklusi keuangan, hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Pontianak dalam menuju kota “Smart City”.
“Untuk menjadi kota yang Smart tentunya pemanfaatan teknologi sangat diperlukan, apalagi saat ini teknologi ini sudah sangat berkembang khususnya di Pontianak, seperti pengguna go food dan lain-lain,” ucap Wali kota Pontianak ini
Sambung Edi, tentu adanya penggunaan QRIS ini sangat diperlukan, dimana pihaknya juga ikut mengajak masyarakat beralih dari tunai menjadi cashless dari sisi transaksi pembayaran.
“Artinya kita mendukung penggunaan cashless dengan begitu transaksi yang dilakukan lebih praktis, aman dan nyaman,” kata Edi
Mewakili Gubernur Kalbar, Sekretaris Daerah Kalbar Harrison, juga mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi QRIS serta penggalangan dana ini, terlebih dijelaskannya dengan melibatkan influencer, tentunya ia berharap sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar.
“QRIS ini sangat membantu, terlebih kita sempat dilanda pandemi yang cukup panjang, dengan keterbatasan interaksi dengan sesama, penggunaan QRIS ini sangat dibutuhkan, kita apresiasi kepada BI Kalbar dalam mengkampanyekan QRIS terlebih dengan melibatkan influencer,” tutupnya. (Ova)