eQuator – Pontianak-rk. Kalangan perbankan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) diminta untuk memberdayakan Pelaku Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) dalam mengembangkan potensi sumber daya alam. Agar dapat meningkatkan ekonomi daerah.
“Daya saing bangsa dan negara ditunjukkan oleh kemampuan perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa, di samping mampu bersaing di pasar dalam dan luar negeri,” ungkap anggota DPRD Kalimantan Barat, Luthfi A. Hadi, Minggu (17/1).
Ketua Fraksi Partai Nasdem ini menjelaskan, agar proses kemajuan tersebut diraih, maka perlu diciptakan kesempatan bagi semua jenis kegiatan dan skala usaha dari para pelakunya. Beberapa contoh diantaranya pemberdayaan usaha kecil dan pembentukan atau membentuk wirausaha dalam meningkatkan produktivitas usahanya bagi pertumbuhan ekonomi serta pembentukan modal yang memberi manfaat bagi orang banyak. “Untuk memberdayakan para pelaku usaha kecil tersebut, semua pihak yang berkompeten, termasuk pemerintah daerah perlu memetakan setiap usaha yang ada,” katanya.
Luthfi menegaskan pengembangan wirausahawan di setiap daerah mesti menerapkan basis pengetahuan. Wirausahawan itu akan bermanfaat bagi percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah dan mampu menjawab tantangan dalam memasuki era globalisasi. Ini tentu harus didukung oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, kewirausahaan SDM PT serta sikap pikir yang positif, kritis, kreatif dan inovatif. “Sebenarnya potensi pemasaran produk Kalbar, khususnya UKMK masih sangat besar termasuk untuk memasuki pasar ekspor. Produk UKMK kerajinan daerah, seperti keris dan hasil bordir yang diminati pasar Malaysia, Singapura bahkan Brunai Darussalam,” katanya. (fie)