Perayaan Harjad Kota Nanga Bunut

Bupati Ingatkan Warga Jangan Lupa Sejarah

HARI JADI BUNUT. AM Nasir bersama istri Ny. Erlinawati dan tokoh masyarakat Bunut ketika merayakan hari jadi Kota Bunut ke 203 di kecamatan Bunut Hilir, Senin (29/1). Andreas-RK.

eQuator.co.idBUNUT HILIR- RK. Peringatan Hari Jadi Kota Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir ke 203, Senin (29/1) berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas Hulu AM Nasir bersama istrinya Ny. Erlinawati Nasir.

Bupati yang didampingi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menghadiri acara tersebut disambut hangat masyarakat setempat. Kehadiran orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas yang merupakan putra asli Nanga Bunut itu disambut dengan beragam upacara adat. Seperti tepung tawar, begansai dan upacara adat lainnya.

Nasir mengapresiasi masyarakat Kecamatan Bunut yang telah berupaya menyelenggarakan Harjad Kota Nanga Bunut untuk pertamakalinya itu. Menurut bupati, acara tersebut menjadi momentum penting agar masyarakat tetap ingat sebuah sejarah.

“Baru tahun 2018 ini bisa kita bisa menggali sejarah atau memperingati Harjad Nanga Bunut. Selamat Harjad Kota Nanga Bunut ke 203. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi agenda rutin, dilaksanakan dalam setahun sekali,” tuturnya.

Menurut Bupati, penguatan kembali nilai-nilai sejarah sangat penting. Sebab saat ini masyarakat mulai dipengaruhi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga banyak yang lupa tentang asal-usul daerahnya. “Apa lagi Nanga Bunut ini memiliki kerajaan, yang harus kita hargai,” pintanya.

Nasir berharap, acara peringatan Harjad Kota Nanga Bunut bisa dilaksanakan juga oleh daerah lainnya di Kapuas Hulu. Pasalnya, kabupaten paling timur Kalbar itu memiliki beberapa kerajaan seperti, Jongkong, Selimbau, Silat dan Kecamatan lainnya.

“Kalau belajar masalah sejarah kerajaan tidak gampang, karena yang tahu asal-usul banyak yang sudah tiada. Maka kalau tak diingatkan, bisa jadi asal-usul sejarah akan musnah,” lugas Nasir.

Sementara itu, Camat Bunut Hilir Sopuan menceritakan, Kota Nanga Bunut dibangun pada 29 Januari 1815. Saat itu jumlah penduduk hanya sekitar 100 orang. “Maka dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung untuk mensukseskan kegiatan Harjad Kota Nanga Bunut ini,” ucapnya.

Sopuan berharap, kedepan perayaan Harjad kota Nanga Bunut bisa dilaksanakan rutin setiap tahun. (dRe)