Perangkat Desa Mesti Ikut Kepesertaan Jaminan Sosial

Ilustrasi - NET

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pontianak mendorong pemerintah daerah maupun pemerintah desa mengikutsertakan perangkat desanya dalam program kepesertaan jaminan sosial.

“Harapannya bisa ikut dua atau tiga program di BPJS Ketenagakerjaan,” harap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak Andry Rudiantara kepada sejumlah wartawan.

BPJS Ketenagakerjaan pun sudah melakukan sosialisasi tentang kepersertaan tersebut. Sosialisasi yang terbaru, dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya. Sebanyak 136 desa yang ikut hadir dalam sosialisasi itu.

Diakuinya, respon positif diberikan Pemkab Kubu Raya sehingga mau mengikutsertakan perangkat desanya dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. “Kesepakatan dengan dinas terkait di Kubu Raya, jadi ada yang dilindungi dua program dan tiga program. Mekanisme ini diberlakukan karena keterbatasan anggaran,” jelas dia.

Ia berharap ke depan bisa dianggarkan dalam anggaran pemerintah daerah. Apalagi jika dihitung dan masuk di dalam anggaran dana desa, sehingga jumah kepesertaan saja yang tinggal ditingkatkan.

“Jika rata-rata hanya tujuh saja, maka sekitar 300 perangkat desa yang mesti ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” sebutnya.

Andry menjelaskan, bahwa kebijakan itu juga sudah berlaku secara nasional. Banyak perangkat desa yang sudah masuk dalam program jaminan sosial. Apalagi BPJS Ketenagakerjaan juga mendorong adanya desa sadar ketenagakerjaan.

Adanya status desa sadar ketenagakerjaan, nantinya akan melihat sudah berapa persen masyarakat yang menjadi peserta jaminan sosial. Termasuk berapa persen yang ikut program dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Apalagi, lanjut dia, kewajiban untuk ikut serta itu karena resiko pekerjaan tidak hanya dialami mereka yang bekerja di perusahaan saja. Resiko kerja juga bisa terjadi kepada perangkat desa karena mengingat mobilitasnya yang tinggi.

“Mereka terkadang, jam kerja tidak sesuai seperti di perusahaan. Ada yang bekerja malam. Sehingga besar kemungkinan mendapat resiko kecelakaan kerja,” kata dia.

“Alhamdullilah dukungan baiknya pada program kepesertaan jaminan sosial ini. Support pemerintah daerah juga luar biasa. Harapannya semua bisa ikut,” tutup dia.

Laporan: Rizka Nanda

Editor: Ocsya Ade CP