eQuator – Sepekan terakhir wilayah Kalbar diguyur hujan. Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mengharapkan masyarakat agas senantiasa waspada dengan potensi penyakit yang biasa muncul saat masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andi Jap mengatakan, perubahan cuaca dari kemarau ke hujan perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat. Sebab masa itu rentan menimbulkan penyakit.
“Beberapa penyakit yang bisa muncul pada masa pancaroba adalah demam berdarah (DB) dan diare. Seperti demam berdarah (DB). Karena itu, memasuki November hingga Desember 2015 perlu diwaspadai,” ingat Andi Jap, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (4/11).
Oleh karena itu, Andi Jap menambahkan, pihaknya sudah minta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Kalbar untuk mengantisipasi kondisi perubahan cuaca yang saat ini terjadi. Ia menilai, setiap perubahan musim pasti ada dampaknya sehingga perlu diwaspadai melalui pencegahan-pencegahan.
“Walaupun asap sudah berakhir, tetap kita antisipasi dan data kasus ISPA, diare dan DBD tetap kita pantau. Kita juga melakukan pendataan melalui dinas di kabupaten/kota,” paparnya.
Ia menjelaskan, yang perlu dipersiapkan tetap masalah lingkungan dan pola masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan. “Jadi melalui dinas terkait di kabupaten/kota sudah diinstruksikan kebutuhan logistik dan obat-obatan untuk diinventarisir,” harapnya.
Menurut dia, berbagai penyakit disebabkan lingkungan yang kurang bersih. Sebab sebagian masyarakat masih kurang sadar tentang kebersihan. ”Seperti prilaku masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya,” ulasnya.
Selain itu, perubahan cuaca bisa menurunkan daya tahan tubuh. Jadi perlu menjaga kesehatan agar lebih baik. ”Mulai makan teratur dan olahraga rutin,” timpalnya.
Ia menambahkan, masyarakat terkadang abai terhadap pola hidup sehat. Misalnya, pola makan dan istirahat yang tidak teratur. Penyakit yang bisa timbul adalah diare dan DBD. ”Selain itu, air mentah harus dimasak agar tidak terkena diare. Sebab memasak air bisa membunuh bakteri,” paparnya.
Reporter: Isfiansyah
Redaktur: Andry Soe