Peraih Nilai Sempurna Diganjar Beasiswa

Kalbar Peringkat 14 UNBK se-Indonesia

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Hasil penilaian Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA dan SMK, yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menempatkan Kalbar di peringkat ke-14 secara Nasional.

“Kalau tahun lalu Kalbar menduduki peringkat 18. Tahun ini naik empat level. Menjadi peringkat 14,” kata Ketua Panitia Ujian Nasinal SMA/SMK Kalbar, Urai Muhani.

Kepala Bidang SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar itu mengklaim, capaian tersebut sudah sesuai dengan target. “Rata rata memang, hasil nilai UNBK, siswa-siswi kita tahun ini naik,” ujarnya.

Ia pun optimis, UNBK tahun depan, secara nasional, Kalbar bisa menembus peringkat sepuluh besar. Untuk mencapai target tersebut, maka kata dia, kualitas proses pendidikan akan terus ditingkatkan.

Dijelaskannya, dalam pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan SMK se Kalbar tahun ini, setidak nya ada tiga siswa di tiga sekolah yang berbeda memperoleh nilai yang sempurna. “Ada tiga siswa yang mendapatkan nilai seratus untuk tiga mata pelajaran. Tiga siswa berprestasi itu, diantaranya, satu siswa SMA Imanuel dengan nilai UNBK mencapai 398. Ini tertinggi,” ucapnya.

“Kedua, siswa SMA Negeri 1 Kota Pontianak nilainya 392. Dan satunya lagi siswa SMA Gembala baik dengan nilai mencapai 387,” tambahnya.

Tiga siswa yang berhasil meraih nilai UNBK sempurna itu bakal diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar, dengan diberikannya bonus berupa beasiswa untuk masuk perguruan tinggi. “Pak Gubernur nanti yang akan langsung menyerahkan bonus untuk tiga siswa berprestasi ini,” imbuhnya.

Urai mengaku, siswa yang berprestasi memang masih didominasi oleh siswa yang bersekolah di kota. Namun menurutnya, bukan berarti, siswa yang di daerah tak punya kemampuan yang sama dengan siswa di kota. “Prestasi UNBK memang masih menumpuk di Kota Pontianak. Sepuluh besar juga di Pontianak. Tapi, siswa di daerah jangan kecil hati. Terus semangat belajar agar bisa berprestasi juga,” ajaknya.

Diluar itu, meski secara nasional hasil UNBK SMA dan SMK se- Kalbar  berhasil naik peringkat,  namun tetap saja ada sejumlah catatan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar.  “Evaluasi terkait UNBK di tahun ini memang lebih kepada teknis. Terutama pelaksanaan UNBK di SMK. Kendalanya soal jaringan internet dan listrik yang padam saat siswa sedang UNBK,” sebutnya.

Ia berharap, kedepan hal-hal teknis seperti itu bisa diselesaikan. Sehingga, proses UNBK siswa benar-benar berjalan lancar tanpa gangguan apapun.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengapresiasi dua siswa SMK Negeri 2 Singkawang yang meraih prestasi terbaik pada UNBK SMK Tingkat Kalbar, dan meraih 100 persen kelulusan.

Masing-masing siswa tersebut, yaitu Arif Putra Wijaya yang memperoleh nilai 100 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan Ivan Febrianto memperoleh nilai 100 pada mata pelajaran Matematika. “Ini predikat yang sudah bagus, dan kami berharap jaga terus dan kita tingkatkan. Selama tiga tahun sudah berturut-turut menjadi peringkat terbaik,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie saat menghadiri acara Perpisahan Siswa SMK Negeri 2 Singkawang, Senin (13/5).

Lantaran ada siswa SMK Negeri 2 Singkawang yang meraih prestasi terbaik, kata Tjhai Chui Mie, pihaknya langsung menyampaikan  kepada Gubernur Kalbar. “Kita berharap siswa berprestasi bisa mendapatkan beasiswa full, sehingga selama kuliah tidak pernah membayar lagi. Saya mendorong dan menyampaikan ke propinsi,” katanya.

Menurut Tjhai Chui Mie, anak-anak yang pintar dan berprestasi perlu didorong dan dimotivasi. “Dalam satu daerah atau negara yang maju, karena SDM (sumber daya manusia, red) yang bagus, sehingga bisa mengelola barang-barang menjadi bagus dan berkualitas,” ujarnya.

Namun, jika suatu daerah sumber daya manusianya tidak ada, jelas Tjhai Chui Mie, maka barang bagus tadi dikelola orang lain.”Nanti SMK Negeri 2 Singkawang nambah satu jurusan lagi, yaitu Jurusan Perfilman, karena banyak orang-orang luar suka dengan film kita, dan ini luar biasa produksi film di Singkawang mencapai 76 film,” ujarnya.

Adanya Jurusan Perfilman, kata Tjhai Chui Mie, tentu  merupakan langkah positif. “Jadi sangat terbantu, terutama pelajar kita yang mempunyai bakat sebagai artis dan aktor, dan mudah-mudahan kita bisa merambah film nasional dan internasional,” katanya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman, Suhendra

Editor: Yuni Kurniyanto