Penginapan Diingatkan Pasang CCTV

Jangan Beri Kesempatan Terjadi Kriminalitas

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak meminta kepada pemilik penginapan, motel maupun hotel tak memberikan kesempatan atau memuluskan niat pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Salah satu cara meminimalisir dengan memasang CCTV.

“Jika masih bandel tak mau ikut aturan usahanya akan kita tutup,” tegas Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Jumat (30/12).

Tanpa adanya CCTV, kata Edi, secara pskilogis pelaku berpikir atau merasa aman dan bebas melakukan niat jahatnya. Kalau sudah begitu, Edi menilai, sama saja motel atau hotel tersebut “mendukung” pebuatan tersebut.

“Jika tempat penginapan memfasilitasi perbuatan kejahatan sama saja penginapan itu mendukung perbuatan kriminal. Ini jangan mau untung saja,” katanya.

Edi kembali mengingatkan ini, menyusul kejadian pembunuhan berlatar belakang asmara di Hotel Benua Mas Kecamatan Pontianak Utara, belum lama ini. Mengingat, kejadian kejahatan di hotel bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Kota Pontianak.

“Kita mengimhau orangtua yang mempunyai anak remaja, memantau anaknya agar berhati-hati dalam pergaulan. Karena kejadian seperti ini bisa saja menimpa anak kita, keluarga kita dan seterusnya. Kita sudah bicara kepada Kapolres juga, agar menindak tegas hal-hal yang seperti ini,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Daerah Pemilihan Pontianak Utara, Mashudi sangat setuju adanya pemberlakuan pemasangan CCTV pada setiap motel atau hotel.

“Kejadian bukan hanya kali ini. Tapi sudah sering terjadi. Selain CCTV, pengamanan sekuriti harus ditingkatkan untuk memeriksa setiap tamu yang berkunjung,” katanya.

Tak hanya itu, dia juga meminta agar Pemkot mengkaji tarif motel atau hotel yang terlampau murah, sehingga semua masyarakat dapat mengaksesnya. Termasuk misalnya untuk menjadikannya sebagai TKP kriminal.

“Jika pihak hotel tidak mengindahkan saran ini, sebaiknya Pemkot mencabut izin hotel tersebut dan memberi sanksi kepada pengelola hotel,” serunya.

 

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Arman Hairiadi