-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Pengalaman Pilkada, Modal Penting Masyarakat Kalbar

Pengalaman Pilkada, Modal Penting Masyarakat Kalbar

Kapolri Evaluasi Operasi Mantab Brata Pemilu 2019

KAPOLRI. Jenderal Polisi Tito Karnavian didampingi Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan Gubernur Kalbar Sutarmidji ketika baru tiba di Mapolda Kalbar, Selasa (26/2) siang. Ambrosius Junius-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian berkunjung ke Kalbar, Selasa (26/2). Bersama sejumlah para pejabatnya, Kapolri tiba di Mapolda Kalbar sekitar pukul 12.20. Didampingi Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, selanjutnya Kapolri melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat utama Polda Kalbar.

Usai melakukan pertemuan tertutup, Kapolri mengatakan Pemilu tak lama lagi digelar. Kedatangannya ke Mapolda Kalbar untuk mengevaluasi Operasi Mantab Brata Pengamanan Pemilu 2019. Sementara proses operasi ini sedang berjalan, akan berlanjut sampai Oktober (pelantikan). “Saya mengevaluasi karena sudah mendekat,” ujarnya kepada sejumlah awak media.

Kepada  semua wilayah, Kapolri mengingatkan agar melakukan langkah-langkah pendekatan dengan stakeholder untuk selalu berkoordinasi. Baik KPU, Bawaslu, TNI, termasuk media massa.  Jangan memberikan berita provokatif yang memanaskan suasana. Jangan sampai demi mengejar rating dan eksklusif news, menimbulkan pontensi konflik. “Di suasana iklim politik yang sedang panas ini, upayakan teman-teman media turut mendinginkan, jangan memanaskan,” pintanya.

-ads-

Kapolri juga mengingatkan anak buahnya untuk memonitor sosial media liar, hoax, maupun black campaign (kampanye hitam) yang melanggar undang-undang dan merusak demokrasi.

“Kampanye yang tidak benar, tidak sesuai fakta itu ada Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan Undang-Undang lain, bisa memicu konflik,” tuturnya.

Pedukung bisa saja nanti akan marah. Karena calon eksekutif maupun legislatif difitnah sedemikian rupa dengan informasi yang tidak benar. Kepada satuan pelaksana utama kewilayahan yang berada di bawahnya sudah ia tekankan, dari pihak mana pun black campaign agar lakukan tindakan tegas. “Tegakkan hukum untuk memberikan efek deteren,” tegasnya.

Menurut Kapolri, Kalbar memiliki modal penting. Patut bersyukur, Pilkada tahun 2017 dan 2018 berlangsung aman. Dia berharap,  dengan pengalaman mengelola Pilkada-Pilkada itu, Pemilu 2019 di Kalbar berjalan lancar.

“Saya menyampaikan apresiasi, ini modal penting bagi masyarakat Kalbar mulai dewasa dalam berdemokrasi. Insyaallah, Pilpres serempak dengan Pileg berjalan dengan lancar dan aman,” tuturnya.

Sementara terkait masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kapolri menuturkan saat ini di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, sudah ada yang terbakar. TNI-Polri, BNPB, dan Basarnas sedang berkerja keras untuk memadam api di Bengkalis. Menurut dia, biasanya Karhutla ini selain terjadi pantai timur Sumatera, juga di pulau Kalimantan. Untuk itu, dia mengingatkan kepada para Kapolda di daerah-daerah tersebut mulai melakukan pencegahan serta penindakan.

“Saya datang ke sini tadi masih hujan. Di Nunukan, Kalimantan Utara, sudah ada yang terbakar juga. Saya ingatkan, para Kapolda se Kalimantan untuk melakukan upaya pecegahan sesuai SOP yang ada,” demikian Tito.

 

Laporan: Ambrosius Junius

Editor: Arman Hairiadi

Exit mobile version