eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Hari ini, Sabtu (26/8) rencananya digelar Deklarasi #2019GantiPresiden di Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Kendati, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Wawan Kristyanto belum memberikan izin rencana tersebut akan tetap dilaksanakan.
#2019GantiPresiden ini sedianya sudah lama direncanakan di laksanakan diberbagai tempat di Kalbar. Namun berapa kali juga terpaksa harus dibatalkan. Sebut saja di Pontianak Convention Center (PCC), Plaza MTQ Untan. Tadi pagi informasi yang Rakyat Kalbar terima, deklarasi #2019GantiPresiden tersebut dialihkan di Desa Puggur Kecil. Tepatnya di depan Pasar Punggur atau di halaman SMA/SMK Pelangi Nusantara.
Pantauan Rakyat Kalbar di lokasi sekira pukul 09.00 WIB tidak satupun banner maupun spanduk kegiatan dimaksud. Adanya hanya tenda bekas kegiatan 17 Agustus kemarin. Di sana juga terlihat para siswa SMK/SMA Pelangi Nusantara sedang latihan musik. Ketika ditanya, latihan untuk kegiatan pentas seni malam ini.
Kepastian deklarasi #2019GantiPresiden Rakyat Kalbar peroleh dari Wawan, selaku Koordinator Aksi. Warga Desa Kalimas ini membenarkan informasi pergantian lokasi tersebut. “Iya benar rencananya besok (hari ini, red) akan kita laksanakan,” katanya kepada Rakyat Kalbar via telepon.
Wawan menuturkan, sejauh ini segala persiapan kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden sudah siap. Untuk jumlah massa yang bakal hadir dirinya tidak dapat memastikan. “Namun apabila melihat animo masyarakat kemungkin akan ramai,” sebutnya.
Pihaknya sebenarnya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian jauh hari sebelumnya. “Surat kita itu surat pemberitahuan, bukan surat minta izin,” jelasnya.
Dia menegaskan, sejauh ini telah mengundang semua deklarator #2019GantiPresiden untuk datang dalam kegiatan hari ini. Namun kepastian datang atau tidak dia belum mengetahui. “Kita telah memberikan undangan namun kepastian datang atau tidak kita belum tau, karena di beberapa daerah juga ada kegiatan serupa,” papar Wawan.
Ditambahkan Ridwansyah, salah seorang panitia #2019GantiPresiden mengatakan Mardani Ali Sera akan datang dalam kegiatan tersebut. “Informasi itu saya dapatkan dari koordinator langsung,” jelasnya.
Kegiatan rencananya akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Namun tahap persiapan di lokasi akan dimulai dari pukul 07.00 WIB. Ditegaskannya, kegiatan tersebut hanya deklarasi #2019GantiPresiden. “Tidak ada kegiatan lainnya,” tegas Ridwansyah.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Punggur Kecil, H. Mustafa Qamal yang merupakan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lebih bijak sana menanggapi adanya rencana deklarasi #2019GantiPresiden hari ini. Dia pun mengaku tidak mempermasalahkannya.
“Memang harus ganti presiden. Persiden Jokowi harus mundur dulu, setelah dinyatakan menang baru dilantik kembali. Jadi bapak Jokowi cukup dua periode,” katanya.
Tak hanya tidak mempermasalahkan deklarasi #2019GantiPresiden, Mustafa juga mengaku telah mengizinkan lahan miliknya digunakan untuk lokasi kegiatan tersebut. Dia berikan ruang kepada mereka, karena sudah beberapa kali batal melaksanakan kegiatan.
“Sehingga saya mengambil risiko dengan memberikan ruang dengan percuma memakai lahan saya untuk melaksanakan aksi tersebut. Padahal saya pendukung Jokowi,” sebutnya.
Sikap yang diambil Mustafa, membuat banyak pihak bertanya mengapa malah mengizinkan kegiatan #2019GantiPresiden. Padahal di beberapa lokasi juga terdapat penolakan.
“Saya bilang, kita ingin menunjukan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa di Desa Punggur Kecil dapat dijadikan contoh budaya politik yang saling menghargai. Pilpres punggur dapat berjalan sejuk, tidak ada persoalan seperti di Batam, dan di Jakarta yang muncul keributan,” lugasnya.
Atas keputusanya itu, dia mengaku siap menjamin pelaksananaanya #2019GantiPresiden berjalan aman. Sepanjang ada beberapa syarat yang harus diikuti kepanitiaan.“Saya sudah pesankan kepada ketua pelaksana untuk tetap menjaga keamanan dan mengikuti aturan, yakni tidak menggunakan atribut dan pakaian partai politik, tidak memasang banner calon presiden di dekat area kegiatan,” tuturnya.
Selain itu ,dia juga melarang massa melaksanakan kompoi saat menghadirkan deklarator. Karena dikhawatirkan menimbulkan gesekan.
“Jadi, kata dia ada beberapa deklartor yang kita wanti-wanti, dan kita sampaikan kalau itu masih mau di hadirkan tolong jaga ucapanya selama kegiatan nanti, karena pada saat kegiatan tidak hanya pihak yang pro #2019Gantipresiden yang hadir, akan tetapi kita juga pihak yang kontra,” pesannya.
Mustafa memperkirakan sekitar 2.000 massa yang akan memadati halaman depan SMA/SMK Pelangi Nusantara pada kegiatan hari ini. Dia mengaku sudah menyurati pihak Kecamatan Sungai Kakap, Kapolsek dan Kapolres terkait pemberitahuan kegiatan. “Kita juga menyiapkan pengamanan sebanyak 100 orang anggota Persatuan Orang Melayu (POM), dibantu pihak Koramil dan Polsek Kakap,” ucapnya.
Dia mengaku sebagai masyarakat akan berupaya menyambut baik selama melaksanakan sesuai aturan dan kesepakatan. “Apabila nanti timbul hal-hal yang di luar kesepakatan maka dia akan langsung menghentikan kegiatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Wawan Kristyanto mengaku belum menerima permohonan izin keramaian terkait deklarasi #2019GantiPresiden dimaksud.
“Seharusnya dalam kegiatan yang sifatnya keramaian seperti ini, memang harus mengajukan izin keramaian. Cuma dari panitia hanya menyampaikan pemberitahuan sajaBelum ada permohonan izin,” katanya.
Karena belum adanya permohonan tersebut, Wawan mengaku belum bisa memberikan izin keramaian. Karena tidak bisa memperkirakan jumlah massa.
“Misalkan mau menyampaikan pendapat dan sebagainya, harus dijelaskan di situ (surat permohonan izin keramaian). Korlap siapa, jumlah massa yang akan ikut berapa,” sebutnya.
Dalam mengeluarkan izin keramaian, pihaknya akan melaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Salah satunya membuat perkiraan intelejen.
“Kita selalu meminta kepada fungsi intelejen untuk membuat perkiraan intelejen. Sehingga apabila perkiraan intelejen memungkinkan untuk kita berikan izin, akan kita berikan izin,” ujarnya.
Wawan menuturkan bahwa hari ini tak hanya kelompok #2019GantiPresiden yang akan melancarkan aksi. Tetapi juga dari kelompok yang berseberangan. “Kita indikasikan ada beberapa kelompok tertentu yang berseberangan akan melakukan kegiatan,” ulasnya.
Kedua kelompok ini, kata Wawan sama-sama belum mengajukan surat permohonan izin keramaian untuk menggelar aksi mereka. Untuk itu, pihaknya akan mengantisipasi gerakan kedua kelompok tersebut.
“Sehingga kita antisipasi jangan sampai ada benturan, kalau ada benturan berarti nanti akan terjadi konflik dan akan mengganggu keamanan,” paparnya.
Jika memang kedua kelompok melancarkan aksi, Wawan mengaku akan melihat perkembangan di lapangan terlebih dahulu dalam mengambil tindakan.
“Nanti kita lihat perkembangan di lapangan, kan ada beberapa kelompok yang akan melakukan kegiatan,” serunya.
Sampai saat ini, Wawan mengaku belum mengetahui apakah ada indikasi keterlibatan partai politik di balik kedua aksi tersebut.
“Belum dalami sampai ke sana,” tukasnya.
Diperjelas, Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Perdamean mengaku sampai hari ini belum mendapatkan informasi keluarnya izin dari Polresta Pontianak maupun Polda Kalbar terkait izin kegiatan #2019GantiPresiden di wilayah hukumnya.
“Sejauh ini belum ada. Tapi saya tidak tau, apakah malam, atau besok keluar izin tersebut, setau saya mereka hanya memberikan pemberitahuan akan melaksanakan kegiatan pada pukul 09.00 WIB,” terangnya.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih menunggu keputusan Polresta Pontianak terkait izin kegiatan. Kalau seandainya Polresta mengeluarkan izin, maka dalam kegiatan besok nanti akan diamankan oleh Anggota Polres dan di bantu Polsek. Kendati demikian, karena informasi kegiatan itu rencananya dilaksanakan di wilayah hukumnya, dia mengaku dari awal rencana kegiatan tersebut pihaknya sudah melakukan pemantauan dan memonitor. “Fungsinya Polsek kan memberikan informasi awal kepada atasan, kemudian kita sajikan kepada pimpinan, dan pimpinan yang akan memutuskan. Namun sampai saat ini kita stanby menunggu perintah selanjutnya,”ungkapnya.
Dia mengaku sampai saat ini juga terus mengantisipasi rencana aksi hari ini. Guna mencegah potensi dan gangguan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia mengaku sampai saat ini belum mendapatkan informasi kehadiran deklarator dari luar dari pulau Kalbar. “Sampai saat ini kita belum tau siapa dari deklarator #2019 Ganti Presiden yang datang. Karena ada informasi yang saya dapat informasi bahwa mereka juga tidak jadi datang, dan diisi oleh masyarakat sekitar saja,” pungkasnya.
Laporan: Andi Ridwansyah
Editor: Arman Hairiadi