eQuator.co.id – Pontianak-RK. Selain fokus membenahi bangunan di pinggiran Sungai Kapuas, Pemkot Pontianak juga menata Masjid Jami’ Sultan Sy Abdurraman.
Proyek senilai Rp16 miliar itu bersumber dari APBN. Namun sampai saat ini belum dikerjakan, padahal dananya sudah dipegang pengelola.
“Sementara yang saya tahu dananya Rp16 miliar. Sekarang sedang lelang. Itu untuk halamannya saja. Sedangkan bangunannya itu, batuan dari pemerintah pusat oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat,” kata Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MT, Wakil Wali Kota Pontianak, Selasa (26/7).
Rehab bangunan masjid kebanggaan Kota Pontianak itu dibagi menjadi dua tahap. Pertama penataan lingkungan sikitar masjid. Kedua, khsusus bangunan masjid Jami’. Namun ada kekhawatiran, proyek tersebut sampai sekarang belum dikerjakan.
“Tapi saya belum tahu pasti penyebabnya. Akan dicek dulu, kenapa sampai sekarang belum mulai pembngunannya. Padahal penataan kawasan pinggiran Sugai Kapuas saja sudah dikerjakan. Kenapa yang ini belum? Ada persoalan apa?” tegas Edi.
Padahal, kata Edi, bukan hanya dana yang sudah tersedia, rancangan pembangunan sudah disiapkan pemerintah daerah. Dalam waktu dekat, Pemkot akan mengawal pembangunan ini, agar segera terealisasi.
“Saya takutnya batal. Walau pun uangnya sudah ada, perencanaannya juga sudah,” jelas Edi.
Tersiar kabar, adanya peambahan dana dari pusat mengenai pembangunan Masjid Jami’ Sultan Sy Abdurrahman dan kawasan di sekitarnya. Diperkirakan, tambahan dana itu lebih dari Rp100 miliar. “Dalam jangka panjang, akan terus diupayakan anggarannya,” jelas Edi.
Laporan: Gusnadi
Editor: Hamka Saptono