eQuator – Sanggau-RK. Polres Sanggau dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) tentang proses pembelajaran tertib berlalu lintas bagi para pelajar, Rabu (16/12) di aula Mapolres Sanggau.
Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go, menjelaskan tertib berlalu-lintas erat kaitannya dengan budaya mengantre. “Tadi saya membaca berita online, anaknya pak Presiden Jokowi, ketika memeriksakan kehamilan isterinya mendatangi salah satu pusat pengobatan. Tak ada pengawalan Paspampres, dan dia juga ikut antre,” katanya membuka sambutan pada acara itu.
Budaya antre inilah yang dinilainya sangat kurang diperhatikan oleh para pengendara, terutama pelajar. “Saya dengan di Australia, orangtua di sana lebih takut anaknya tak pandai mengantre ketimbang tak pandai matematika,” sambungnya.
Orang nomor satu di korps baju coklat Kabupaten Sanggau itu melanjutkan, banyak sekali pelajaran yang didapat dari budaya mengantre. Etika inilah yang seharusnya diterapkan dalam berlalu-lintas. Dengan mengantre, jelasnya, seseorang belajar untuk disiplin. “Kita tahu banyak kejadian laka-lantas berawal dari seringnya melanggar aturan,” imbuhnya.
Dengan mengantre juga, kata dia, seseorang belajar untuk menghargai waktu. Berupaya datang lebih awal karena akan lebih dulu dilayani. “Kita juga diajarkan kerjasama. Misalnya ketika tengah mengntre, tiba-tiba kita ingin ke toilet. Kita akan minta orang yang di depan kita untuk menjaga tempat kita, supaya begitu selesai dari toilet bisa kembali ke antrean semula,” bebernya.
Kapolres juga membeberkan empat faktor yang kerap menjadi penyebab kecelakaan yaitu: individu (pengendara), kondisi kendaraan, kondisi jalan dan peforma penegak hukum. “Nah, saya juga meminta agar penegak hukum tegas dalam menjalankan tugasnya,” terang dia.
Kadisdikpora, Willibrodus Welly mengaku menyambut baik nota kesepahaman itu. Ia juga berharap pihak sekolah mengimplementasikannya terhadap para siswa.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot. Menurut dia, penandatangan MoU kali ini sangat mendukung satu di antara dari seven brand images Kabupaten Sanggau yaitu ‘Sanggau Tertib’.
“Sanggau Tertib itu diletakkan nomor empat dari tujuh brand images itu. Padahal seharusnya bisa di awal. Karena tertib ini kunci semuanya, tertib dalam segala hal baik di kantor maupun di rumah,” pungkasnya. (KiA)