eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak menerima kunjungan PT Jababeka Infrastruktur, Kamis (8/9) di ruang rapat lantai tiga Kantor Wali Kota. Kunjungan PT Jababeka yang bergerak di bidang pengembangan kota industri ini sekaligus studi banding terkait implementasi pelayanan publik.
Kunjungan PT Jababeka ini diterima langsung oleh Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum. Secara umum, baik Pemkot maupun PT Jababeka mengaku sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Diantaranya dari sisi pengelolaan, manajemen, luas wilayah, fasilitas, hingga anggaran.
Sutarmidji menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan aturan. Karena menurutnya tidak mudah menangani sebuah kota yang berpenduduk heterogen. Oleh sebab itu diperlukan satu acuan baku yang bisa ditaati bersama dan oleh semua kalangan. Yakni Peraturan Daerah.
“Tertib aturan penting, penegakan hukum bagian dari perbaikan layanan publik,” katanya.
Kendati aturan sendiri memiliki sifat “memaksa”, suksesnya pelayanan publik, kata Midji tidak selaku dengan punishment. Tapi di satu sisi publik yang aktif mendukung program-program pemerintah juga perlu diberikan reward.
“Kunci pelayanan publik berjalan adanya pemberian reward dan punisment,” ujar Midji.
Sedangkan General Manager PT Jababeka Infrastruktur Endy A Budyanto menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan membangun 100 kota industri di seluruh Indoneasa. Sehingga perusahaan yang bermarkas di Bekasi itu pun memerlukan kajian sebagai bahan pertimbangan untuk bagaimana menatanya secara ideal.
“Pemerintah Kota Pontianak mendapat penghargaan pelayanan terbaik. Jadi kami belajar dari juaranya,” tandasnya.
Tak hanya seputar pelayanan publik, Endy mengaku banyak mendapat masukan dari Pemkot Pontianak. Diantaranya terkait bagaimana melakukan tata kelola lingkungan, seperti sampah dan lainnya.
“Menurut saya pelayanan publik di sini lebih baik dari kota-kota di Jawa. Dan kalau kita lihat, berbicara tentang pelayanan publik, selalu isunya adalah budget, tapi dengan budget hanya 1/7 dari Kota Surabaya, Pemkot punya mutu yang hampir sama,” lugasnya. (fik)