Pemkot Peroleh Penghargaan Menteri PPPA

Wujudkan Kesetaraan Gender

PENGHARGAAN. Edi Rusdi Kamtono menerima penghargaan dari Menteri PPPA, Rabu (21/12) malam di Gedung Auditorium Ir Soejarwo, Manggala Wanabakti, Jakarta. Humas Pemkot for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kota Pontianak menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dengan kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Rabu (21/12) malam di Gedung Auditorium Ir Soejarwo, Manggala Wanabakti, Jakarta. Penghargaan ini diberikan karena Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

Penghargaan ini diserahkan Menteri PPPA Yohana Yembise kepada Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Menurut Edi, PUG telah lama diimplementasikan dengan memberikan porsi bagi kaum perempuan dalam menduduki jabatan birokrasi. Bahkan, beberapa posisi jabatan yang diduduki kaum perempuan itu tidak mesti di bidang yang berkaitan feminisme. Misalnya, Kepala Satpol PP, Kepala Dishubkominfo, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, beberapa Camat dan Lurah, serta banyak lagi jabatan yang di isi perempuan.

“Jabatan yang umumnya diemban kaum pria, justru di jajaran Pemkot jabatan-jabatan itu dipimpin oleh kaum perempuan,” katanya, Kamis (22/12).

Edi menyatakan, Pemkot akan terus meningkatkan kualitas persamaan kaum perempuan dengan langkah-langkah dan kegiatan konkrit. Tujuannya untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan, baik di lingkungan rumah tangga, masyarakat maupun bernegara.

“Melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan,” terang Edi.

Sebelumnya, Menteri PPPA Yohana Yembise dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi pelaksana program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah. Sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penghargaan APE yang diberikan ini menjadi wahana untuk mengevaluasi dan mengukur kemajuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.

“APE memberikan gambaran nyata apa yang telah dilakukan di tingkat nasional dan daerah,” pungkasnya.

Lebih lanjut disampaikannya tahun ini, Kementerian PPPA menetapkan sebanyak 12 penerima penghargaan dari kalangan kementerian/lembaga, 17 Pemprov, dan 84 pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan yang diserahkan setiap dua tahun sekali ini diberikan bertepatan peringatan Hari Ibu.

“Ada tujuh komponen kunci penilaian APE, yakni komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya manusia dan anggaran, alat analisis gender, data gender dan partisipasi masyarakat,” jelasnya.

 

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Arman Hairiadi