eQuator.co.id – Pontianak-RK. Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai lembaga pendidikan bagi anak usia dini dinilai mempunyai peran yang besar terhadap perkembangan anak.
Oleh sebab itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan sarana dan prasarana PAUD.
“Kita akan menempatkan PAUD-PAUD terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya usai membuka Seminar Nasional dan Pelatihan Mengembangkan PAUD Holistik Integratif yang digelar PT Askrindo (Persero) di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (3/8).
Saat ini, lanjut Edi, jumlah PAUD di bawah binaan TP PKK Kota Pontianak tercatat 31 PAUD. Jumlah tersebut belum termasuk PAUD yang dikelola masyarakat. PAUD yang ada di bawah binaan PKK ini diselenggarakan untuk meringankan beban masyarakat karena mereka tidak dikenakan biaya.
“Jadi, memang ini digratiskan karena kita punya target wajib belajar 12 tahun,” ucapnya.
Terkait seminar yang digelar Askrindo, Edi mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan kemampuan guru atau tenaga pendidik PAUD.
Guru PAUD juga diharapkan senantiasa tersenyum di hadapan anak didiknya, apalagi anak-anak tersebut masih polos.
“Bagaimana kita mau membentuk karakter anak-anak, kalau tenaga pendidiknya menakutkan bagi mereka,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Askrindo juga menyerahkan bantuan Program Bina Lingkungan kepada 31 PAUD di bawah binaan PKK Kota Pontianak dengan total senilai Rp166.860.000.
“Mudah-mudahan Askrindo bisa terus bersinergi bersama Pemkot Pontianak dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia,” imbuh Edi.
Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo, Firman Berahima menuturkan, Askrindo selaku BUMN yang bergerak di sektor asuransi ini memiliki program CSR atau lebih dikenal dengan Bina Lingkungan yang dialokasikan dari laba yang diperoleh.
Alokasi program Bina Lingkungan itu mencakup pendidikan, bantuan korban bencana, fasilitas masyarakat dan sebagainya.
“Kami ingin bantuan yang diberikan ini tidak bersifat sporadis, tetapi berkesinambungan. Pada intinya, kami fokus memberikan bantuan ini, kami tidak ingin datang memberi bantuan kemudian pergi begitu saja,” paparnya.
Firman menyebut, sejak dua tahun terakhir, pihaknya sudah menyalurkan bantuan 11 unit kendaraan. Selain itu juga bantuan bidang pendidikan. Tak terkecuali bantuan bagi PAUD, diakuinya, bantuan tidak hanya sekedar menyiapkan fasilitas gedung atau ruang baca, tetapi juga tenaga pendidik PAUD yang terintegrasi dengan lingkungan PAUD itu sendiri.
“Gurunya juga penting karena inilah yang akan sangat terlibat dalam berinteraksi dengan anak didik,” katanya.
Khusus seminar dan pelatihan ini, kata Firman, selain di Kota Pontianak, juga ada di Aceh dan Makasar. Dengan total 1.000 guru PAUD yang dilibatkan. Seminar dan pelatihan ini difokuskan tentang bagaimana membangun PAUD berkualitas yang Holistik Integratif.
Yaitu memberikan pelayanan yang menyeluruh dan sistematik yang meliputi pelayanan pendidikan, kesehatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak usia dini.
Firman mengatakan, keberadaan guru dalam proses pembelajaran PAUD memegang peranan sangat penting. Karenanya harus memiliki kompetensi yang cukup sehingga mampu menjadi fasilitator dan teladan bagi anak didiknya.
“Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan dalam rangka membangun pondasi kesiapan anak untuk ke jenjang pendidikan berikutnya,” ujarnya.
PAUD, sambung dia, haruslah dilaksanakan secara berencana dan sistimatis agar bisa mendorong munculnya keberanian serta memotivasi anak untuk berekpresi, menyelidiki dan mencari pengalaman.
“Sehingga diharapkan dapat menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas ceria serta berakhlaq mulia,” ujar Firman.
Dirinya melanjutkan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud BUMN Hadir Untuk Negeri serta wujud kepedulian Askrindo untuk membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM melalui penguatan pendidikan anak usia dini.
“Guru guru PAUD merupakan salah satu pilar utama guna mencipakan generasi berkualitas dan mempersiapkan anak-anak ini menjadi aset bangsa yang berkualitas. Agar kelak akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur PAUD Institute Danang Sasongko menyampaikan, pentingnya peran guru PAUD dalam membangun komunikasi yang baik dengan para orang tua murid.
“Orang tua dan guru-guru PAUD sangatlah berperan untuk pembekalan terhadap mental anak-anak usia dini. Serta berperan terhadap tumbuh kembang anak,” katanya.
Dia berharap terjalin komunikasi yang baik antara guru PAUD dan orang tua yang nantinya akan tercipta terintegrasi yang baik. “Guna memberikan pembekalan kepada anak-anaknya agar terhindar dari hal-hal negatif serta kekerasan yang kini tengah marak terjadi,” ujarnya. (oxa/humpro)