Pemkab Usulkan Pengangkatan Guru Honor

Mempawah Krisis Tenaga Pendidik

Ilustrasi NET

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Gaji yang diterima guru honor berkisar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per bulan. Minimnya pendapatan yang diterima tidak sebanding dengan beban tugas yang diemban. Selain penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah mengusulkan pemerintah pusat mengangkat guru honor.

Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama, Senin (6/8). Dia menjelaskan, saat ini di Kabupaten Mempawah terjadi krisis guru. Berdasar data instansi yang dipimpinnya, Bumi Galaherang membutuhkan ratusan guru untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik. “Sejauh ini kita telah mengajukan formasi guru sebanyak 375 untuk mengisi kekosongan di Kabupaten Mempawah,” ujarnya.

Ia mengatakan, usulan tersebut telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk diteruskan kepada dinas terkait di Provinsi Kalbar. “Kita telah masukan usulan kita ke Pemkab, tinggal kita tunggu berapa formasi yang kita dapatkan nantinya,” tutur Firman.

Menyikapi kabar akan dibuka penerimaan CASN, Firman menilai, kekurangan guru jika hanya mengandalkan penambahan dari CASN formasi guru tidak akan mampu mengisi kekosongan yang terjadi.

Dia berharap, ada alternatif tambahan untuk mengatasi krisis guru yang bisa dilaksanakan diluar penerimaan CASN Tahun 2018. Dia mencontohkan, opsi tambahan untuk memenuhi kuota tenaga pendidik bisa dilakukan dari pengangkatan guru honor yang ada saat ini. “Kalau hanya berharap dari seleksi CASN saja, maka kebutuhan guru di Kabupaten Mempawah tidak akan tercukupi,” keluh Firman.

Firman berpendapat, ada dua jalur yang diharapkan mampu mengatasi kekurangan guru, yakni melalui jalur CASN dan adanya regulasi kebijakan untuk pengangkatan guru honor. “Kalau konteksnya hanya melalui CASN, saya rasa kebutuhan guru tidak akan cukup untuk meng-cover kekurangan yang ada saat ini,” keluhnya.

Dilain sisi, dia miris melihat kondisi guru honor di Kabupaten Mempawah saat ini, karena gaji yang diterima terbilang saat kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kita juga sangat kasihan kepada guru honor yang ada di Kabupaten Mempawah, gajinya Rp300 ribu-Rp400 ribu sebulan. Tentu tidak cukup standar,” ungkapnya.

Dia berharap, dua opsi yang dijelaskannya mampu mengcover seluruh kekosongan yang ada saat ini. “375 posisi yang di ajukan ini hanya untuk kebutuhan SD dan SMP, karena untuk guru SMA, kebijakan pengangkatan berada pada ranah Provinsi,” lugasnya. “Untuk jumlah guru SD dan SMP sekitar 2.300-an. Kalau untuk SMA kita sudah tidak bisa lagi, karena itu ranahnya provinsi,” pungkas Firman.

 

Reporter: Ari Sandy

Editor: Yuni Kurniyanto