eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Salah satu strategi mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat di tengah persaingan global adalah percepatan pembangunan melalui Teknologi Tepat Guna (TTG).
Peranan TTG jika dimanfaatkan secara optimal akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui nilai tambah produk dan perbaikan mutu. Selain membantu mewujudkan usaha produktif yang efisien terhadap masyarakat.
“Saat ini Pemerintah Daerah didorong meningkatkan daya saing dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Daerah hanya akan kuat dan efektif jika didukung seluruh komponen masyarakat yang aktif dalam program kegiatan pemerintah. Salahnya satunya dengan ide-ide penemuan teknologi tepat guna,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam saat membuka Lomba Inovasi TTG di Aula Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kubu Raya, Jumat (6/9) kemarin.
Yusran menerangkan, Sumber Daya Alam (SDA) yang ada mempunyai keterbatasan. Selain itu, bagaimana cara mengeksploitasinya agar bermanfaat dengan cara yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian.
Termasuk menjaga eksistensi masyarakat dari ketersisihan. “Bagaimana sebaiknya pengelolaan SDA yang kita miliki ini. Pada prinsipnya harus berkelanjutan, terpadu, demokratis, dan berkeadilan yang juga merupakan komitmen global dan tuntutan reformasi teknologi,” ujarnya.
Yusran menyatakan, Lomba Inovasi TTG merupakan cara menstimulasi dan mencari ide-ide kreasi masyarakat. Melalui lomba, diharapkan akan menghasilkan teknologi baru yang kreatif dan inovatif serta ramah lingkungan.
Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemahamannya akan manfaat TTG.
“TTG yang diciptakan harus bisa diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan kondisi tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, dengan lomba ini diharapkan terjadi peningkatan kreativitas dan inovasi teknologi sehingga potensi lokal mempunyai nilai tambah dan daya saing,” harapnya.
Yusran mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersemangat dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif teknologi. Melalui TTG yang berbasis kearifan lokal, diharapkan akan terjadi percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, saat ini inovasi telah menjadi tuntutan zaman.
“Jadi harus terus dilakukan inovasi agar kita bisa eksis di tengah kemajuan zaman,” ujarnya.
Yusran mencontohkan, beberapa inovasi yang berasal dari Kubu Raya dan berdampak pada kehidupan masyarakat secara luas. Di antaranya teknologi converter kit atau alat konversi bahan bakar minyak ke gas dari Kubu Raya yang telah digunakan para nelayan di lebih dari 100 kabupaten di Indonesia. Bahkan telah terbit Peraturan Presiden khusus terkait hal itu.
TTG tersebut, terang Yusran, bahkan telah dikembangkan untuk keperluan pertanian. Yakni untuk irigasi air bawah tanah. “Alhamdulillah pengembangan TTG ini juga mendapat apresiasi pemerintah pusat dan telah keluar perpresnya,” ungkapnya.
Contoh inovasi lain, sambung Yusran, adalah penerapan inovasi pengelolaan Dana Desa dengan sistem transaksi nontunai di Kubu Raya yang merupakan pertama kalinya di Indonesia.
Sebanyak 28 desa telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Desa dengan Bank Kalbar tentang Implementasi Transaksi Non Tunai dalam Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Kubu Raya.
“Pada Januari 2020 mendatang kita wajibkan semua desa menerapkannya. Dengan sistem nontunai ini insya Allah dana desa akan lebih tertib terkawal. Kalau tidak sesuai peruntukan, tidak akan bisa cair dana desa,” jelasnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe