eQuator – Terpuruknya kondisi perekonomian domestik membuat pengusaha pribumi resah. Pemerintah lantas dituntut membuat gebrakan demi gebrakan supaya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sektor ril.
Sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) disebut-sebut mampu mensupport roda perekonomian negeri ini. Pemerintah pusat kemudian membuat jurus baru dengan mewacanakan pembentukan expert (tenaga ahli) UMKM. Expert ini diharapkan mampu membentuk jaringan ekonomi.
“Pemerintah memang sedang konsen memperkuat UMKM,” ucap Ketua Bidang UKM, Koperasi, Tenaga Kerja dan Olahraga HIPMI Kalbar, Ario Sabrang kepada koran ini, Jumat (13/11).
Menurut Ario, memang selama ini tenaga ahli UMKM tidak berada dalam satu wadah. Oleh karena itu, wacana pemerintah pusat membentuk organisasi bisa menyatukan sejumlah tenaga ahli khususnya di sektor UMKM.
“Kalau nanti ada permasalahan di sektor UMKM maka akan dilimpahkan ke organisasi dulu. Saya rasa expert ini akan bisa membantu pengembangan UMKM,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Ario, jika expert ini terwujud akan ada keuntungan strategis lainnya. “Keuntungan lainnya, diantaranya para pelaku UMKM di seluruh Indonesia bisa berkomunikasi. Formula kerja ini akan membantu pertumbuhan UMKM di Nusantara,” serunya.
Ario berpendapat, selama ini pelaku UMKM pemula banyak menemui kendala. Salah satunya untuk memulai hingga permodalan. Mereka masih terbatas soal networking dan pemasaran prodak.
“Hadirnya tenaga ahli UMKM ini akan membantu memberikan informasi dan pelatihan kepada pelaku UMKM menengah dan pemula,” terangnya.
Menariknya, HIPMI Kalbar dipercaya untuk terlibat membuat formula kerja tersebut. “Kami sudah membuat draf ide untuk pembuatan expert UMKM itu,” kata Ario.
HIPMI pusat sendiri, setakat ini, wadah pengusaha muda itu sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM RI. “Kemarin kita juga dapat bantuan dana untuk beberapa pengusaha konveksi,” timpalnya.
Reporter: Deska Irnansyafara
Redaktur: Andry Soe