eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Rangkaian Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke XII Tahun 2018 dimulai. Ditandai dengan pembukaan pameran Pesparawi di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (28/7).
Puluhan stan berbaris rapi di lantai dasar Rumah Radakng mengisi pameran yang dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji. Berbagai macam produk kerajinan serta kuliner khas Kalbar dari Industri Kecil Menengah (IKM) memenuhi setiap stan. Melalui pameran ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan aneka produk dan kuliner masing-masing daerah di Kalbar.
“Saya sangat mendukung atas terselenggaranya pameran ini yang melibatkan pelaku UKM dan usaha kuliner,” ujar Dodi.
Event tersebut kata dia, memberikan manfaat dan peluang berharga bagi para pelaku UKM. Karena dapat mengenalkan produk berbagai daerah di Kalbar. Pameran tersebut juga dapat membangun jaringan dengan UKM dari daerah lain. “Sehingga dapat bekerjasama mengisi pasar dalam negeri yang sangat besar, terutama untuk produk pangan dan kuliner,” harapnya.
Pameran Peparawi memberikan kesan demonstratif yang tinggi. Informasi tentang potensi serta produk yang ingin dipasarkan dapat ditampilkan dan dipresentasikan secara detail kepada para pengunjung yang hadir. “Di era globalisasi, kita menyadari perkembangan dalam dunia usaha semakin ketat,” katanya.
Begitu pula dengan perubahan selera konsumen juga sangat cepat. Sehingga menuntut semua pelaku usaha bekerja keras menghadapi persaingan. “Lebih jeli dalam melihat peluang usaha,” imbuhnya.
Dodi meminta seluruh penghuni stan menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung. Diakuinya, produk kuliner lokal di stan yang ada enak-enak.
“Karena saya sudah coba beberapa stan, masakannya enak-enak. Mulai dari kue sampai nasi kukus udah saya coba dan rasanya minta ampun,” puji Dodi.
Dia menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo tidak bisa hadir pada pembukaan resmi Pesparawi nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu akan diwakilkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan.
“Saya ketemu pak Jokowi waktu saya menerima penghargaan. Kemudian saya tanyakan kemungkinan untuk datang membuka Pesparawi. Tapi dikatakannya bersamaan dengan agenda di Sulawesi Selatan,” terangnya.
Ia pun berharap kontingen Kalbar dapat kembali menang. Setelah sebelumnya membawa medali emas saat Pesparawi Nasional XI di Ambon, Maluku.
“Mudah-mudahan acaranya bisa berhasil dengan baik khusus untuk Kalbar saya itu termasuk bergetar saat mendengarkan nyanyian mereka, itu bagus sekali. Semoga bisa menang lagi. Setelah kemarin mendapat emas di Ambon,” tukas Dodi.
Ketua Umum Pesparawi Nasional XII, Karolin Margret Natasa mengatakan, panitia sudah sejak lama mempersiapkan agenda nasional ini. Untuk pelaksanaan kegiatan yang sedang berlangsung ini dipastikan sudah rampung. Ia berharap tidak ada kendala yang berarti.
Ada 12 kategori yang dipertandingkan. Diharapkan kontingen Kalbar menjadi juara umum. Karena sebagai tuan rumah, Kalbar memiliki kesempatan untuk menjadi pemenang lebih besar.
Apalagi kata dia, persiapan kontingen Kalbar sudah dilakukan jauh lebih baik. Tidak ada hambatan dari kondisi dan stamina. Dukungan selalu diberikan kepada para kontingen.
“Mudah-mudahan dengan menjadi tuan rumah, kita bisa menjadi juara umum dan mendapatkan piala bergilir dari bapak Presiden,” harap Karol.
Bupati Landak ini menjelaskan, puncak kedatangan kontingen sejak kemarin dan hari ini. Sekarang diperkirakan sudah ada 8.500 orang yang hadir. “Kita harapkan rombongan terakhir datang pada hari ini (Sabtu, red). Mudah-mudahan besok sudah lengkap dan sudah tiba di Kalbar,” ujarnya.
Panitia sedari awal sudah mempersiapkan kedatangan kontingen se Indonesia. Salah satunya penginapan. Panitia melakukan cabut undi penginapan yang akan ditempati. Lalu dikonfirmasi kepada para kontingen provinsi lainnya. Meski ada juga peserta yang berusaha mencari penginapan sendiri.
Sebagai tuan rumah yang baik, mantan Anggota DPR RI ini mengaku selalu mengakomodir keinginan setiap kontingen. Meski tidak 100 persen. Tapi, tetap berusaha memenuhinya.
Selama Pesparawi, terdapat sekitar 150 stan. Terdiri 90 UKM dan sisanya stan kuliner khas Kalbar. Dia berharap, kegiatan pameran Pesparawi ini menjadi ajang promosi produk-produk dan mendukung pelaku UKM Kalbar. “Dengan adanya stan pameran ini, kita bisa mengenal produk dari Kalbar,” tutup Karolin.
Ketua Pameran Pesparawi Nasional, Muhammad Ridwan menambahkan, ada 54 stan kuliner dari 24 IKM. Sedangkan totalnya ada 146 stan.
“Berbagai macam produk hasil kerajinan IKM dipasarkan di sini. Begitu juga kuliner dengan berbagai macam khas pangan makanan Kalbar,” jelasnya.
Berbagai produk kuliner khas Kalbar yang tersedia seperti bubur pedas, kerupuk basah, bubur ikan, keladi, dan aloe vera. Melalui pameran ini, diharapkan peserta dari seluruh Indonesia bisa mengenal dan mengetahui hasil kreasi Kalbar.
“Masyarakat sangat antusias, jadi mereka mencari kuliner apa saja dari Kalbar. Mungkin mereka tidak punya tapi Kalbar punya. Silahkan mereka bisa hadir. Kita harapkan ini tidak hanya untuk lokal tapi bisa sampai ke mancanegara,” tuntas Ridwan.
Sementara itu, roduk-produk kerajinan tangan dari bahan olahan limbah tampil menghiasi stan Kota Pontianak. Produk-produk tersebut dibuat dalam berbagai jenis seperti tas, dompet dan sebagainya. Meski terbuat dari limbah, tampilannya pun tak kalah dengan produk-produk yang berbahan baku baru.
“Seperti tas ini terbuat dari kantong kresek. Kemudian ada pula yang terbuat dari sedotan,” ujar Wali Kota Pontianak Sutarmidji saat berkunjung ke stan Kota Pontianak.
Produk-produk kerajinan itu merupakan UKM di bawah binaan Dekranasda Kota Pontianak. Selain itu, ada pula bahan kain corak insang khas Pontianak dengan motif-motif baru dan banyak pilihan. “Ini merupakan bagian dari inovasi supaya tidak terkesan monoton tanpa menghilangkan ciri khas corak insang Pontianak,” sebut Wali Kota dua periode yang karib disapa Midji ini.
Dalam upaya mendukung pengembangan produk-produk UMKM, Gubernur Kalbar terpilih ini mengatakan, pembangunan Gedung Dekranasda Kota Pontianak dan UMKM Center ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Diharapkan penggunaannya bisa diresmikan bertepatan Hari Jadi Kota Pontianak pada Oktober. “Insya Allah gedung itu menjadi Gedung UMKM Center sekaligus Dekranasda Kota Pontianak,” ungkapnya.
Gedung UMKM Center ini terdiri dari lima lantai. Di dalamnya juga sebagai tempat display untuk menampilkan produk-produk UMKM. “Gedung itu juga menjadi tempat diskusi untuk pengembangan produk-produk UMKM yang ada di Kota Pontianak,” demikian Midji.
Laporan: Rizka Nanda, Maulidi MUrni
Editor: Arman Hairiadi