eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membenahi dan mempercantik tiga sungai di Indonesia. Diantaranya, sungai di Bengkulu, Tegal dan Kota Pontianak.
“Ini perbaikan kawasan nelayan, kawasan pesisir dan tepian air. Kebetulan saya di Pontianak, saya lihat kawasan Sungai Kapuas di Beting ini,” kata Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono didampingi Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum usai meninjau pembangunan waterfront city di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Selasa (20/12) siang.
Menurutnya, pembangunan waterfront city di Pontianak masuk dalam program perbaikan kawasan. Termasuk nantinya perbaikan terhadap rumah-rumah di kawasan Beting. Supaya kawasan ini lebih tertata dan rapi serta bisa menjadi contoh. “Karena selama ini dilihat kawasan nelayan, tepian sungai itu pasti kumuh. Jadi kita ingin lihat bahwa ini bisa ditata dengan rapi sesuai desain dari kota ini,” ujarnya.
Menurut Basuki, pencapaian pembangunan ini harus disyukuri atas antusias Wali Kota dengan pembenahan Pontianak.
“Jadi kami juga mendukung sepenuh hati dengan sinergi yang tinggi untuk bisa dapat ditata kawasan ini dengan baik,” pungkasnya.
Pembangunan ini, lanjut dia, merupakan program 2016-2019. Namun akan dipercepat pada 2018 agar semua dituntaskan.
“Indonesia ini lebih banyak pesisir dari pada daratan, sehingga ini menjadi contoh pengembangan kawasan pesisir yang tidak selalu kumuh,” imbuh Basuki.
Sementara itu, Sutarmidji mengatakan, selain Beting, penataan kawasan Tambelan Sampit juga ditargetkan 2018 tuntas. Namun ia meminta, lantai di sepanjang pinggir sungai kawasan Tambelan Sampit harus ada material yang mengandung nilai artistik, tidak hanya semen biasa.
“Kami juga akan mempertahankan geretak kayu tetap ada, tidak boleh dibongkar,” jelasnya.
Sementara, untuk rumah-rumah warga di kawasan tersebut, pihaknya akan membantu mengecatnya, seperti yang dilakukan Pemkot Pontianak pada kawasan Coffee Street di Gajah Mada. (oxa/fik)