eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya terus mendorong percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya pada 2017.
“Sesuai dengan rencana awal, RSUD yang akan dibangun di sekitar Kecamatan Rasau Jaya nanti baru kelas pratama atau setara dengan tipe D. Saya optimistis dengan adanya dukungan sejumlah pihak terkait awal tahun 2017 pembangunan tahap awal rumah sakit itu sudah bisa dilakukan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Berli Hamdani, kemarin.
Berli menilai, upaya mempercepat pembangunan rumah sakit perlu dilakukan. Salah satu tujuannya yakni untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sementara itu disinggung terkait jumlah tenaga kesehatan, Berli menjelaskan, saat ini Kubu Raya memiliki sekitar 827 tenaga kesehatan. Sedangkan jumlah dokter spesialis yang dimiliki ada lima dokter. Yang terdiri dari dua dokter spesialis gigi, satu dokter spesialis mata, satu dokter spesialis anak dan satu dokter spesialis kandungan.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sedang menyekolahkan tujuh dokter spesialis. Jika tidak ada halangan akhir tahun 2016 atau awal tahun 2017 akan ada dua dokter spesialis yang telah lulus studi dan sudah bisa diberdayakan,” timpal Berli.
Mengenai anggaran pembangunan rumah sakit tipe D, Berli memprediksi, membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar. Yang terdiri dari Rp20 miliar untuk pembangunan fisik atau infrastruktur rumah sakit dan Rp10 miliar untuk kebutuhan peralatan rumah sakit.
“Saya berharap usaha mempercepat pembangunan rumah sakit ini mendapat dukungan dari semua pihak. Sehingga bisa segera dilakukan pembangunan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menambahkan, pihaknya akan terus mendorong percepatan pembangunan rumah sakit di Kubu Raya.
“Sejak tahun 2015 hingga saat ini, sejumlah persiapan seperti studi kelayakan dan perencanaan teknis sudah kami lakukan. Makanya kami berharap awal tahun 2017 mendatang pembangunan rumah sakit dengan menggunakan dana APBN itu sudah bisa dilakukan,” ucapnya.
Wabup menilai, pembangunan rumah sakit perlu dipercepat guna menunjang pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
“Pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan secara bertahap. Walaupun belum tahu jumlah pastinya, untuk tahap awal informasi yang saya dapat pemerintah pusat akan mengucurkan dana belasan miliar,” paparnya.
Sementara itu disinggung masih minimnya tenaga medis di Kabupaten Kubu Raya, Hermanus menambahkan, pihaknya akan berupaya maksimal dalam memberdayakan jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini.
“Jumlah personil atau tenaga kesehatan di Kubu Raya memang masih kurang. Makanya kami juga akan melakukan pendataan terhadap penempatan tenaga kesehatan. Misalnya jika ada beberapa Puskesmas atau Puskesdes yang tenaga kesehatannya sudah banyak, maka kemungkinan sementara waktu bisa digeser untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis di rumah sakit,” timpalnya.
Wabup mengharapkan, dengan adanya pembangunan rumah sakit maka akan mempermudah pemerintah daerah dalam memberikan dana untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat luas terutama di Kabupaten Kubu Raya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe