eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Pusat diharapkan tidak tebang pilih dalam membangun negeri ini. Semua daerah di seantero Nusantara harus dibangun secara sama rata. Jangan sampai terjadi ‘pilih kasih’.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad Isya mengharapkan, pemerintah pusat memiliki atensi besar membangun ‘Bumi Borneo Barat’. Terutama ihwal pembangunan infrastruktur jalan yang memiliki banyak manfaat untuk warga di pulau yang berbatasan darat langsung dengan negeri jiran Malaysia.
“Kita berharap kepada pemerintah pusat supaya menghubungkan Kalimantan Barat dengan empat Kalimantan lainnya. Yakni Kaltara, Kaltim, Kalsel dan Kalteng,” ucap Muhammad Isya diwawancarai wartawan koran ini, Jumat (15/7).
Politisi Partai Demokrat ini berpendapat, keberadaan Jalan Trans Kalimantan tentu sangat strategis untuk Pulau Kalimantan. “Tentunya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Baik untuk mobilisasi angkutan barang, orang maupun jasa,” serunya.
Legislator Dapil Kabupaten Sambas ini menyuarakan, pemerintah pusat jangan hanya terus-terusan membangun Pulau Jawa. Karena warga Negara Indonesia di Kalbar, khususnya Pulau Kalimantan juga ingin tersentuh pembangunan secara makro. “Kita di Kalbar juga pengen. Trans Kalbar harus dibangun,” gugahnya.
Memang, kata Isya, Pulau Kalimantan sudah ada Jalan Trans Kalimantan. Namun kondisinya masih jauh panggang dari api sehingga diharapkan pemerintah memberikan kucuran dana untuk membangun pulau Borneo.
“Pembangunan infrastruktur jalan harus lebih ditingkatkan. Meski sudah dibangun tapi harus ditingkatkan dengan perbaikan. Jalan Trans Kalimantan yang di mana di daerah tertentu kalau ada banjir itu terputus. Nah inikan harus diperbaiki supaya tidak terputus,” ingatnya.
Selain dari pada itu, guna menunjang sarana dan prasarana, Isya berharap, pemerintah pusat konsisten menyediakan moda transportasi darat di sepanjangan Jalan Trans Kalimantan, seperti kereta api.
“Sarana kereta api juga perlu. Pemerintah Pusat sudah menyetujui rencana itu. Dalam hal ini, kita berharap pemerintah tidak hanya sekadar wacana, tapi harus direalisasikan. Supaya tidak ada anggapan bahwa Kalimantan jadi anak tiri. Pembangunan harus disamaratakan. Antara Pulau Jawa, Sumatera Sulawesi dan daerah lainnya harus sama,” tegasnya. (dsk)