Pembangunan Fisik Masjid Agung Landak Capai 80 Persen

Pembangunan Masjid Agung Babul Ulum Landak masih terus dikerjakan. Antonius

eQuator – Ngabang-RK. Progres pembangunan Masjid Agung Babul Ulum Kabupaten Landak terus diupayaka. Setakat ini, pembangunan masjid di bilangan Ilong Desa Raja Kecamatan Ngabang, sudah mencapai 80 persen.
Untuk saat ini pembangunan fisik dari Masjid Agung tersebut sudah mencapai 80 persen.
Ketua panitia pembangunan fisik Masjid Agung Babul Ulum Landak, H. Hermanto mengatakan, semenjak peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Babul Ulum oleh Bupati Landak Adrianus Asia Sidot pada 2013 lalu, belum ada hambatan yang berarti.
“Cuma tinggal pemasangan kubah, dinding dan pintu. Namun kalau dilihat fisik secara keseluruhan, pembangunan Masjid itu sudah rampung sekitar 60 sampai 70 persen,” ujar Hermanto, kemarin di Ngabang.
Ia mengaku, pembangunan suatu rumah ibadah ini memang tidak terlepas dari masalah pendanaan. Namun pihak panitia pembangunan Masjid Agung sendiri sudah menggalang dana dari warga umat Islam yang berada disekitar Masjid Agung dan para donatur di Kota Ngabang.
“Kita juga mencari dana dari luar Ngabang, bahkan luar Landak. Khusus di Kota Ngabang, kita ada tiga Masjid yang menjadi donatur tetap pembangunan Masjid Agung yakni Masjid Jami’ Keraton Landak, Masjid Besar Syuhada dan Masjid Babun Ni’mah,” katanya.
Hermanto memperkirakan pada tahun 2016 mendatang Masjid Agung Babul Ulum tersebut sudah bisa diresmikan meskipun bangunannya belum seratus persen rampung.
Insyaallah juga pada Maret 2016 mendatang Masjid Agung tersebut sudah bisa kita gunakan untuk salat Jumat dan salat lima waktu. Tapi yang jelas untuk saat ini proses pembangunan Masjid Agung itu terus berlangsung,” tuturnya.
Menyinggung soal pendanaan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten (PemkaB-) Landak, ia mengatakan Pemkab Landak sudah mengucurkan dana sebesar Rp250 juta untuk pembangunan Masjid Agung melalui APBD tahun 2014 lalu.
“Selain itu secara pribadi, Pak Bupati juga memberikan bantuan sejumlah uang untuk pembangunan Masjid Agung itu. Kita juga ada bantuan dari Pemprov Kalbar pada tahun 2015 sebesar Rp300 juta dan bantuan dana hibah dari Kanwil Kemenag Kalbar sebesar Rp. 63 juta. Alhamdulillah, semua dana bantuan itu sudah masuk ke rekening panitia pembangunan,” jelasnya.
Ia menambahkan, panitia pembangunan tetap berupaya terus untuk merampungkan pembangunan Masjid Agung tersebut sesuai dengan kemampuan. “Pada tahun 2016 nantipun kita masih mengharapkan bantuan dari Pemkab Landak. Panitia pembangunanpun akan menyampaikan proposal ke Pemkab Landak,” ucapnya.
Untuk saat ini dana yang sudah terkumpul mencapai kurang lebih Rp1 miliar. Sedangkan pembangunan fisik dari Masjid Agung Babul Ulum dianggarkan sebesar Rp2,5 miliar. Dana inipun belum termasuk pembangunan pagar, penataan halaman dan pembangunan toilet. Penetapan Masjid Agung Babul Ulum Landak inipun berdasarkan SK dari Bupati Landak.(ius)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.