eQuator.co.id – Melawi-RK. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskukmdag) Melawi, Alexander mengungkapkan, tahun ini Pemerintah Melawi akan membangun dua pasar rakyat. Yakni, pasar rakyat terpadu yang berlokasi di Jalan Markasan, Pasar Sayur Nanga Pinoh dan pasar rakyat di eks kecamatan.
“Nantinya pasar yang lama akan dibongkar. Kemudian bangunan SD 5 dan SD 11 masih menunggu dari Dinas Pendidikan untuk melakukan pembongkaran. Artinya di daerah Jalan Markasan ada empat unit pasar. Yakni, pasar buah, pasar daging, pasar sayur termasuk pasar sembako,” ujar Alexander, Senin (19/3).
Lebih lanjut, Alex menjelaskan, pasar rakyat terpadu yang akan dibangun di Jalan Markasan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 sebesar Rp4 miliar lebih.
“Tak hanya pembangunan pasar rakyat terpadu. Nantinya juga Melawi mendapatkan tugas pembantuan dari Kementerian Perdagangan. Dengan alokasi dana Rp6 miliar pada tahun ini. Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 Tahun 2018,” ulasnya.
Rencananya dana dari kementerian sebesar Rp6 miliar tersebut akan membangun pasar rakyat. Yang berlokasi mulai dari eks kantor camat dari samping BPD sampai ke atas.
“Kemudian, kios pasar yang dekat dengan pasar kuliner kecamatan sebelah kiri akan diajukan kepada Bupati Melawi untuk dibongkar. Nantinya lahan tersebut dimanfaatkan untuk parkir. Karena pasar tersebut dibangun dengan dana APBD Melawi,” jelasnya.
Kata Alex, nanti setelah kios-kios tersebut dibongkar para pedagang akan akan dipindahkan. Setelah pasar rakyat sudah selesai.
“Pasar rakyat yang berada di eks kantor camat kurang lebih 65×25. Produk dan desain dari Kementerian Perdagangan yang sudah baku se-Indonesia sama bentuknya,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini proses untuk tugas pembantu Kementerian Perdagangan sedang berjalan. Administrasi juga sudah dilakukan. Tinggal menunggu jadwal dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan review tentang persiapan pembangunan pasar rakyat.
“Ada dua pasar rakyat yang akan dibangun tahun ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Alex menyampaikan, pembangunan pasar yang berada di Jalan Markasan pelaksanaan pembangunannya menunggu APBD Melawi. Setelah selesai baru bisa melakukan proses tender. Karena DAK masuk ke dalam batang tubuh APBD Melawi. “Sebenarnya kalau APBD Melawi sudah final, bulan Februari akhir atau Maret sudah kita tender,” ungkapnya.
Reporter: Dedi Irawan
Redaktur: Andry Soe