Pontianak-RK. Pembangunan pelabuhan internasional Pantai Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar dipastikan segera terlaksana. Namun sebelum itu tentu harus ada proses administrasi yang terlebih dahulu dilalui.
“Jadi beh barang tuh,” ucap Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, Guntur, SP, MM dengan dialek Sambas saat dihubungi wartawan koran ini, Jumat (12/2).
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, pelabuhan Pantai Kijing tetap jadi dibangun. Pasalnya, Komisi II DPRD Provinsi Kalbar telah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian BUMN pada 10 hingga 12 Februari 2016. “Cuma ada proses-proses yang mesti dilewati,” paparnya.
Proses administrasi yang harus dilaksanakan ialah permohonan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). “Itukan tidak sebentar. Perlu kajian khusus. Direktur Pelindo yang bisa menjelaskannya secara jelas,” urainya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, H. Ujang Sukandar, SP, MM mengatakan, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPRD Provinsi Kalbar ke Kementerian BUMN di Jakarta pada 10-12 Februari 2016. Dengan agenda tindak lanjut seputar kawasan industri berbasis perkebunan sawit serta kelanjutan rencana pembangunan pelabuhan internasional di Kabupaten Mempawah.
Dalam kesempatan itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Kubu Raya (KKR)-Kabupaten Mempawah ini mengharapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang leading sektor pertanian supaya dapat mendukung program-program kawasan industri perkebunan maupun pertanian di seantero Indonesia, termasuk di Provinsi Kalbar.
Tak hanya itu, Ujang berpendapat terkait ihwal kesiapan sarana produksi pertanian juga perlu mendapatkan atensi yang lebih besar lagi dari BUMN. Hal itu penting demi mendukung sekaligus menyukseskan produktifitas pertanian dalam menyongsong swadaya pangan Indonesia di masa mendatang. “Seperti benih unggul yang penting untuk diperhatikan oleh BUMN bagi para petani di seluruh Indonesia, termasuk para petani di Provinsi Kalbar,” ucap Ujang Sukandar.
Reporter: Deska Irnansyafara
Redaktur: Andry Soe