eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Maling tak memandang tempat dalam beraksi. Bahkan rumah ibadah pun tak mereka pedulikan, asal dapat barang berharga.
Seperti yang terjadi di Jalan Tiga Desa, Kabupaten Bengkayang. Peralatan ibadah, tempat hio atau dupa di Pekong atau Kelenteng Liuk Fun Theu Fak Khung diembat maling.
“Diperkirakan maling beraksi pada sore saat hujan turun dengan memanjat dinding Pekong,” jelas Surianto alias Aliong Kepada Rakyat Kalbar, Senin (22/10) malam.
Ia menjelaskan, sadar kemalingan sekitar pukul 19.30 Wib. Setelah kendapatkan informasi dari penjaga Pekong. “Kemudian saya bersama rekan lainnya segera melihat di lokasi Pekong dan ternyata benar tempat hio hilang,” jelas Aliong.
Tempat hio ini berasal dari bahan tembaga murni. Alat ibadah ini digunakan untuk meletakan dupa saat pelaksanaan ritual sembahyang umat Konghucu di sekitar Bengkayang.
Atas kejadian ini pengurus Pekong segera membuat laporan ke kepolisian. Apalagi sebelumnya sudah ada tiga kali maling beraksi di tempat yang sama. “Sekitar sebulan lalu kotak amal juga dicuri,” jelas Aliong.
Akibat pencurian ini kerugian yang dialami diperkirakan belasan juta rupiah. “Maka kami mengimbau jika ada warga yang melihat atau merasa menampung hio yang telah dijual oleh pencuri agar memberitahukan ke kami,” harapnya. (Kur)