eQuator.co.id – Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebab, memasuki pekan ketiga November (tanggal 13-20), ada potensi peningkatan cuaca ekstrim di sejumlah wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hal itu disebabkan kondisi atmosfer yang sangat labil di wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S. Swarinoto menjelaskan, hal itu dipicu oleh beragam fenomena, dari daerah pertemuan angin hingga dipicu skala atmosfer lokal maupun skala yang lebih luas.
”Akibatkanya, suplai air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan relatif tinggi dalam beberapa hari ke depan,” kata Yunus.
Hal itu terutama terjadi di wilayah Sumatera dan Jawa. Dengan kondisi ini, maka diperkirakan potensi hujan masih terus meningkat dalam seminggu ke depan. Khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
Yunus melanjutkan, akibat besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan yang terjadi, intensitas thunderstorm jadi meningkat. Sehingga, memungkinkan terjadi petir dan angin kencang saat hujan. Situasi ini diperkirakan terjadi hingga akhir November nanti.
”Seperti yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir. Hujan disertai petir dan angin kencang,” ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Yunus menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika beraktifitas di luar rumah pada sore hari. Selain itu, khusus untuk daerah perkotaan dan dataran tinggi agar mengantisipasi hujan lebat dengan durasi singkat yang dapat menyebabkan genangan bahkan banjir bandang.
Apalagi, lanjut dia, dalam beberapa pekan ke depan hingga periode awal tahun 2017 sebagian wilayah Indonesia akan memasuki puncak musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar waspada dan lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, jalan licin, dan lainnya. (mia/ang)