Pecah Kaca Mobil di Depan Kantor Disdukcapil Sintang

Uang Puluhan Juta Milik Kecamatan Serawai Raib

PENCURIAN. Kondisi dalam mobil yang digunakan Bendahara Camat Serawai usai dibobol maling di depan Kantor Disdukcapil Sintang, Selasa (11/12)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Uang sebanyak Rp66 juta milik Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang hilang saat tersimpan dalam mobil yang diparkirkan di depan Kantor Disdukcapil Sintang, Selasa (11/12) sekitar pukul 10.30 Wib.

Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asrianto membenarkan perihal tersebut. Bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari korban, yakni Bendahara Camat Serawai. Dari pengakuan korban, kaca pada mobil tersebut dipecahkan dan uang yang disimpan dalam laci dashboard mobil hilang.

“Yang bersangkutan saat itu tidak ada di mobil. Jadi kaca mobil itu dipecahkan, uang itu pun diambil, tanpa ada saksi satu pun. Total kerugian sekitar Rp66 juta,” katanya.

Saat ini, kata Indra, anggotanya sedang melakukan penyelidikan dan berharap dapat segera mengungkap kasus ini. “Kita perlu pendalaman lagi, kita akan olah TKP dulu untuk mencocokan keterangan yang diperoleh, apakah benar tindak pidana atau ada rekayasa. Nanti kalau sudah ada datanya akan kita sampaikan,” terangnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Camat Serawai, Oktavianus mengatakan, bahwa uang tersebut benar milik Kecamatan Serawai yang diperuntukkan untuk biaya tenaga honorer kantor camat, biaya listrik, beberapa bantuan perjalanan dinas pegawai dan biaya pajak.

“Mengingat sudah akhir tahun, maka kita mengejar batas waktu pelaporan tutup buku. Jadi bendahara saya melakukan pencairan untuk beberapa kegiatan itu,” katanya, kepada Rakyat Kalbar melalui pesan singkat WhatsApp.

Informasi yang ia dapat, bahwa kejadian ini di depan Kantor Disdukcapil Sintang. Kaca mobil hancur dipecahkan oleh pelaku pada saat bendaharanya ada urusan pribadi untuk ambil KK milik keluarganya di kantor itu.

“Karena uang disimpan di mobil,  yang bersangkutan pas kembali ke mobil kaget melihat uang sudah raib. Motif kejadian ini lebih dominan kepada kelalaian yang bersangkutan, karena kurang waspada. Sebelumnya tidak pernah kejadian seperti ini,” pungkasnya.

Laporan: Saiful Fuad

Editor: Ocsya Ade CP