eQuator – Pontianak-RK. Polda Kalbar memastikan kondisi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tujuh kabupaten pada 9 Desember mendatang kondusif.
Waka Polda Kombes Pol Joko Irianto menegaskan, berdasarkan pantauan di daerah Pilkada, belum ada tanda-tanda kerawanan signifikan yang perlu diantisipasi. Termasuk menjelang masa tenang dan pelaksanakan hari H-nya. Polres yang daerahnya melaksanakan Pilkada juga sudah menyiapakan pasukan khusus, mengatisipasi kerawanan keamanan. “Sementara kondusif, namun tetap mewaspadai,” tegas Joko ditemui di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (4/12).
Tahapan Pilkada mulai memasuki masa tenang. Logistik juga sudah terditribusi di semua daerah. “Besok (hari ini) akan dilaksanakan pergeseran pasukan. Masing-masing pores sudah menyiapkan seluruh personilnya,” katanya.
Penambahan personil juga dilakukan di wilayah Pilkada. “Ada juga batuan personel seperti Kapuas Hulu, Sintang dan Ketapang, di-back up Polda,” jelas Joko.
Kebutuhan personil dipenuhi, lantaran setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) mesti ada polisi. Sehingga adanya tambahan atau bantuan dari Polda Kalbar untuk penempatan anggota.
Terkait pelanggaran Pemilu atau kampanye gelap, polisi tidak sendiri. Ada Panwaslu dan tim khusus yang memantau jalananya pelaksanaan Pilkada. “Kalau melanggar, tentunya akan diproses,” tegasnya.
Masa tenang, masyarakat Kalbar khusunya kabupaten yang melaksanakan Pilkada diimbau untuk tidak buat onar. Mereka yang menjadi pemilih, agar mempergunakan hak pilihnya dengan baik. “Silakan berbondong-bondong ke TPS mengunakan hak pilihnya. “Pilihlah pemimpin yang arif dan bijaksana, bisa memajukan daerah, menjaga keamanan dan kondusif,” imbau Joko.
Pengamat Politik Untan, Dr. Zulkarnain mengatakan, banyaknya kasus politik uang yang terjadi saat pelaksanaan Pilkada sebelum-sebelumnya harus menjadi contoh pada Pilkada serentak kali ini. “Kita harapkan Pilkada kali ini terlaksana dengan jujur dan bersih,” harap Zulkarnain.
Laporan: Isfiansyah
Editor: Hamka Saptono