-ads-
Home Ekonomi Pasar Modal Indonesia Alokasikan 200 Ribu Dosis Vaksin Di Kalbar

Pasar Modal Indonesia Alokasikan 200 Ribu Dosis Vaksin Di Kalbar

eQuator.co.id-Singkawang. Mengawali tahun 2022, Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) pemberian vaksin di wilayah Kalbar. Rabu (5/1).

Setelah sebelumnya merambah 6 Provinsi di Sumatera dengan 541 ribu dosis vaksin, kini pasar modal Indonesia menjelajah pulau Kalimantan. Sentra vaksinasi di Kalbar akan diselenggarakan secara serentak di 5 Kota dan Kabupaten.

Bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB). Salah satu tujuan penyelenggaraan sentra vaksinasi adalah sebagai antisipasi kegiatan budaya tahunan yaitu Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang, yang tahun ini diperkirakan akan kembali marak setelah jumlah kasus harian COVID-19 sudah mereda.

-ads-

Kalbar dengan jumlah penduduk sekitar 5,4 juta jiwa, mendapat perhatian khusus dari SRO dan IA-ITB, khususnya di 5 Kota dan Kabupaten yang menjadi lokasi sentra vaksinasi. Daya tarik Singkawang pada bulan Februari mendatang diperkirakan akan menjadi magnet kuat bagi wisatawan sehingga mobilitas dan interaksi masyarakat cukup tinggi di dalam dan daerah sekitarnya.

Untuk itu, 200 ribu dosis vaksin telah disiapkan pasar modal Indonesia bekerjasama dengan IA-ITB sebagai antisipasi dari perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang dan Kabupaten-Kabupaten sekitarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 2 Januari 2022, sebaran vaksin di 5 Kota dan Kabupaten yang menjadi target lokasi vaksinasi tersebut masih berada di bawah 65 persen untuk dosis pertama dan di bawah 45 persen untuk dosis kedua. Dilansir dari laman Bank Indonesia, perekonomian di Kalbar pada triwulan III tahun 2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,6%.

Sentra vaksinasi di Kalbar dilaksanakan secara serentak pada tanggal 4 sampai dengan 10 Januari 2022 di 50 titik di 5 Kota dan Kabupaten yaitu di Kubu Raya, Singkawang, Sambas, Bengkayang, dan Landak. Kelima Kota dan Kabupaten secara total mendapatkan alokasi vaksin Pfizer untuk 100 ribu akseptor.

Kegiatan ini merupakan lanjutan penyelenggaraan CSR dalam rangka memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia (HUT ke-44 pasar modal Indonesia) untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19. Hal ini juga mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Kepolisian setempat.

Pelaksanaan sentra vaksinasi di 5 Kota dan Kabupaten di Kalimantan Barat kerjasama BEI, KPEI, KSEI dan IA-ITB diresmikan pada 5 Januari 2022 oleh Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang.

Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie berharap penyelenggaraan sentra vaksinasi kerja sama pasar modal Indonesia dengan IA-ITB dapat semakin menekankan bahwa vaksin sangat penting untuk meningkatkan kekebahan kelompok masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalbar.

“Kegiatan sentra vaksinasi di Kalbar, khususnya Kota Singkawang, diharapkan dapat memutus mata rantai COVID-19 yang berdampak pada pemulihan ekonomi. Jika ekonomi pulih dan kondisi semakin kondusif maka pengembangan daerah, termasuk pengembangan yang terkait dengan teknologi dan infrastruktur dapat dilakukan untuk mendukung kemajuan daerah. Pembangunan yang baik tentunya dapat menarik investor untuk menanamkan modal di Singkawang”, ungkap Tjhai Chui Mie dalam rilisnya. Rabu.

Sementara itu, mewakili Gubernur Kalbar, Kepala Dinas dan Pendidikan Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi, menekankan pentingnya vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok untuk mendukung pendidikan nasional.

“Keberhasilan program vaksinasi dapat membantu pelaksanaan 100 persen pembelajaran tatap muka, dengan demikian dapat membantu siswa didik untuk memperoleh pendidikan yang layak. Saat ini, proses pembelajaran tatap muka baru dapat dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dengan maksimal waktu belajar 6 jam,” ungkap Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng mengungkapkan terima kasih kepada pasar modal Indonesia dan IA-ITB atas penyelenggaraan sentra vaksinasi sehingga diharapkan Pemerintah Kalimantan Barat dapat mencapai target vaksinasi 70 persen dari jumlah penduduk.

Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang diwakilkan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi selaku Pengarah menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada kesempatan ini merupakan bagian dari rangkaian CSR dalam memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia dengan tema ‘Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi.

Percepatan dan pemerataan vaksinasi diharapkan dapat mewujudkan herd immunity sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal, serta roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala.

“Hingga 31 Desember 2021, panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia telah mengumpulkan donasi sebesar Rp66,08 miliar dengan jumlah dana yang telah terealisasi Rp26,7 miliar. Selain realisasi tersebut, kami juga mempunyai komitmen untuk mendukung penyelenggaraan vaksinasi dosis kedua di beberapa daerah dengan nilai sebesar Rp 9,1 miliar, pengadaan bantuan peralatan dan perlengkapan kesehatan untuk penanggulangan COVID-19 dan peningkatan kesehatan masyarakat sebesar Rp13,2 miliar,” terang Inarno

Di Kalbar sendiri,  merupakan Provinsi ke-3 di Kalimantan yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia, menyusul Kalteng dan Kalsel dengan total 4.916 dosis. Sedangkan jika dibandingkan dengan total penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia, Provinsi Kalbar adalah Provinsi ke-18.

Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaja, menyampaikan bahwa pelaksanaan sentra vaksinasi di Kalbar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Vaksinasi Ganesha yang akan dan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

“Vaksinasi Ganesha IA-ITB sangat bergembira dapat bekerjasama dengan SRO untuk membantu bangsa ini untuk segera pulih dan sehat dalam acara yang sekaligus untuk memperingati HUT ke-44 pasar modal Indonesia. Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah berpartisipasi hingga kegiatan ini dapat terlaksanakan dengan baik,” lugas Gembong. (Ova)

Exit mobile version