eQuator.co.id – Mandor-RK. Hujan berintensitas tinggi mengguyur Kecamatan Mandor. Siang hingga Minggu (20/5) sore. Akibatnya, Pasar Lintang Mandor tergenang air setinggi 60 centimeter dari permukaan aspal.
Warga setempat terkejut. Rumah mereka terendam. Banjir. Air baru surut pada malam harinya. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
“Walaupun banjirnya tidak lama, tapi membuat repot warga, rumah habis basah terendam air,” ujar salah seorang warga Mandor, Pendi.
Dikatakannya, hujan deras dimulai sekitar pukul 13:00 hingga 16:00 WIB. “Dapur saya tidak pernah banjir, tapi kali ini bisa banjir, heran juga entah apa penyebabnya air naik sampai ke rumah. Padahal cukup tinggi,” terangnya.
Ia berharap, aliran air yang tersumbat bisa dialirkan. Sebab, warga akan kesulitan jika setiap hujan menyebabkan banjir.
“Tapi kalau airnya lancar tentu tidak akan banjir,” ucapnya.
Senada, warga lainnya, Iyusnadi. Rumahnya juga terendam banjir, Padahal berada di dataran cukup tinggi.
“Ini pasti ada parit yang tersumbat, biasanya walaupun hujan deras tidak terjadi banjir seperti ini,” tuturnya.
Diakuinya, banjir memang tidak lama Hanya beberapa jam sudah kering. Tapi air sempat naik ke lantai rumah. Perabot rumah tangga menjadi basah.
“Walaupun sebentar tapi repot juga mengemas rumah. Yang namanya kalau sudah banjir, rumah kotor. Lumpur dan sampah masuk,” ungkap Iyusnadi.
Ia berharap, ada langkah pencegahan dari instansi pemerintah terkait agar jangan sampai terjadi lagi banjir di wilayahnya. Kasihan yang rumahnya terendam banjir.
“Kalau bisa bagaimana mencegahnya, karena itu hanya banjir lokal di wilayah khusus pasar lintang saja. Ini berarti masih bisa diusahakan untuk mencegahnya,” ungkapnya.(ius)