Parkir Depan Ramayana Semrawut, Dishub Jangan Tutup Mata

LEWATI GARIS. Motor yang parkir di depan Ramayan melewati batas garis yang seharusnya, Senin (20/6) di Jalan Tanjungpura. Gusnadi-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Momen jelang hari raya, masyarakat membludak ke pusat-pusat perbelanjaan. Akibat lahan parker tidak memadai parkir menggunakan badan jalan, sehingga menyebabkan kemacetan.

Salah satu pusat perbelanjaan yang mengakibatkan kemacetan di depan Ramayana Jalan Tanjungpura. Ironisnya, kawasan tersebut luput dari pantauan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pontianak.

“Kami meminta Dinas Perhubungan untuk menertibkan parkir di area Ramayana itu, panggil pihak manajemennya,” ujar Alpian Aminardi, Anggota DPRD Kota Pontianak, Senin (20/6).

Menurut Alpian, pihaknya sudah menerima laporan masyarakat yang gerah dengan kondisi parkir menggunakan badan jalan di depan Ramayana tersebut. Untuk membuktikannya, ia pun memantau langsung saat sore dan malam hari. Benar saja ramainya pengunjung membuat jumlah motor tidak tertampung diparkiran pusat perbelanjaan itu.

“Ini sangat parah sekali, parkirya sudah sampai ke jembatan bahkan lebih parah lagi ke badan jalan,” katanya.

Dikatakan Alpian, wajar momen Ramadan dan jelang lebaran pusat perbelanjaan ramai pengunjung. Namun jangan sampai terlalu mengorbankan masyarakat lain. Sehingga hak pengguna jalan raya pun diambil.

“Jangan hanya meraup keuntugan banyak, tapi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan lain terganggu akibat dari parkir menggunakan badan jalan. Lokasi itu kan sudah ada garis pembatas untuk parkir,” pungkasnya.

Dishubkominfo Kota Pontianak sebenarnya sudah cukup bagus melakukan pengawasan di sejumlah titik. Di mana sudah ada anggota yang disebarkan guna memantau perparkiran di Kota Pontianak. Hanya saja, tidak ada tindakan tegas dari instansi tersebut. Ia minta Dishubkominfo tidak tutup mata dengan kesemrawutan parkir di Ramayana.

“Kalau mau tegas, tegas sekali. Yang lain bisa ditindak, kenapa di lokasi itu tidak. Bila perlu panggil manejemannya, kalau dinilai tidak becus berhentikan, ganti dengan pengurus yang lain,” tegas Alpian. (agn)