eQuator.co.id – Pontianak-RK. Upaya pemerintah untuk mengembalikan fungsi Parit Sungai Jawi, masih belum membuahkan hasil maksimal. Padahal Peraturan Daerah (Perda) dengan tegas melarang membuang sampah di parit.
“Kalau hanya mengharapkan kesadaran masyarakat sampai kapanpun Parit Sungai Jawi akan tetap tidak akan bersih,” ujar Anggota DPRD Kota Potianak H Suarmadjat ST, Minggu (7/9) kepada Rakyat Kalbar.
Menurut pria yang karib disapa Madjat ini, untuk membangun Kota Pontianak memang diperlukan pemimpin yang tegas dalam segala urusan, termasuk sterilisasi Parit Sungai Jawi.
“Sekarang Perda Nomor 1 tahun 2010 sudah sangat jelas melarang membuang sampah di sungai, parit, selokan, atau saluran pembuangan air. Sanksinya pidana kurungan 3 bulan dan didenda Rp50 juta. Kalau pemerintahnya mau tegas, terapkan saja Perda itu, saya yakin tidak akan ada masyarakat yang berani lagi buang sampah ke Parit Sungai Jawi,” terangnya.
Hanya saja yang menjadi pertanyaan, kata Madjat, mau atau tidak Pemkot bertindak tegas terhadap warga yang membuang sampah sembarangan di parit. Jangan peraturan pemerintah hanya sebatas dibuat untuk diketahui atau menakut-nakuti tanpa ada ketegasan.
“Sebaik apapun aturan itu tidak akan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah,” tegasnya.
Pemantauan dan penindakan dikatakan Madjat harus dilakukan. Walaupun dalam pegawasannya tergolong susah karena banyaknya aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.
“Dinasnya kan ada, kerahkan kemampuan bagaimana supaya Parit Sungai Jawi ini bersih. Kalau benar terealisasi, parit dalam keadaan bersih, di situlah masyarakat menilai dinas atau pemerintahnya sukses terhadap suatu pembangunan,” pungkasnya.
Pemkot telah memprogramkan Parit Sungai Jawi menjadi objek wisata kuliner. Berbagai upaya untuk mewujudkan parit itu menjadi bersih mesti dilakukan. Jangan setengah hati.
“Saya yakin kalau Perda itu diterapkan sebagaimana mestinya, satu pelanggar saja yang ditindak tegas maka akan menjadi contoh dan pelajaran bagi masyarakat yang lain, mereka tidak akan berani lagi membuang sampah ke parit kita,” demikian Madjat. (agn)