Parah…Hanya 2 SMK yang Siap UNBK

CEK. Proktor/Operator UNBK SMK Tri Dharma, Edi Rahmansana mengecek komputer yang akan digunakan untuk UNBK di laboratorium, sabtu (12/3). Darmansyah Dalimunte

Sanggau-RK. Mengejutkan. Dari 42 SMA sederajat di Kabupaten Sanggau, hanya SMK Negeri 1 Sanggau dan SMK Tri Dharma yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Kenapa hanya dua SMK tersebut yang siap. Padahal banyak sekolah yang mempunyai nama besar di Sanggau ini,” kata Konggo Tjintalong Tjondro, Ketua Komisi D DPRD Sanggau ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Menurut Konggo, SMA Don Bosco dan SMA Negeri 1 Sanggau lebih mempunyai nama besar. “Tetapi kenapa mereka tidak siap. Ini kan perlu ditanyakan di Dinas Pendidikan, kenapa mereka tidak mendongraknya,” sesalnya.

Dia menilai, dengan hanya dua SMK yang siap ini, menggambarkan kalau Dinas Pendidikan kurang proaktif mendongkak kesiapan SMA sederajat dalam melaksanakan UNBK tersebut.

“Seharusnya Dinas Pendidikan lebih proaktif. Jangan dibiarkan sekolah yang belum siap itu, dongkrak terus mereka. Sekarang kan zaman sudah modern, apa-apa mengunakan komputer,” kata Konggo.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sanggau, Edi Kusmanto membenarkan kalau hanya dua SMK yang siap melaksanakan UNBK, sisanya masih paper test.

“Kan untuk menggunakan sistem UNBK banyak yang harus dilengkapi. Jadi SMA/SMK lain belum siap, makanya baru dua SMK itu yang menyatakan siap. Ini mungkin karena sarana dan prasarana TIK mereka kurang lengkap,” jelas Edi.

Sementara itu, Proktor/Operator UNBK SMK Tri Dharma, Edi Rahmansana mengatakan bahwa pihaknya sudah siap melaksanakan itu, baik dari murid maupun peralatannya.

“Kita sudah melakukan simulasi sebanyak dua kali. Memang waktu simulasi pertama masih agak canggung atau belum paham semua, namun simulasi kedua pada Februari lalu, murid sudah paham dan siap untuk melaksanakan itu,” ujar Rahmansana.

UNBK ini, jelas dia, akan berlangsung tiga sesi, setiap sesi selama dua jam. “Jadi kan setiap soal yang murid hadapi itu kan beda-beda, makanya pakai sesi, kebetulan di SMK ini jumlah muridnya 123 orang. Jadi setiap sesi itu 43 murid. Sesi pertama mulai pukul 07.30 hinga 09.30, sesi kedua 10.30 hingga 12.30, dan sesi ketiga 14.00 hingga 16.00,” papar Rahmansana.

Dia mengungkapkan, SMK Tri Dharma sudah menyiapkan 8 unit computer cadangan. “Sebenarnya harus empat komputer cadangan, namun kita siapkan delapan unit. Untuk jaga-jagalah. Jadi pada intinya itu kita sudah siap dengan matang,” tutup Rahmansana.

Laporan: Darmansyah Dalimunte

Editor: Mordiadi