Pamsimas Maksimalkan Pemenuhan Air Bersih di Kubu Raya

Suharso: Pemerintah Daerah Harus Ikut Berperan Aktif

ilustrasi. net

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Tahun depan Kabupaten Kubu Raya kembali akan menggelontorkan bantuan. Untuk pembangunan sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Ketua Komisi III DPRD Kubu Raya, H Suharso, S.IP menilai, keberadaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kubu Raya sangat penting. Mengingat keberadaan PDAM di Kubu Raya yang masih belum maksimal.

“Dari azaz manfaat program Pamsimas sangat bermanfaat, karena PDAM belum maksimal. Melalui Pamsimas ada pemaksimalan pemenuhan air bersih di Kubu Raya,” tegas H Suharso, S.IP, Kamis (10/5).

Tak hanya itu, wakil rakyat asal Dapil Kubu, Batu Ampar dan Terentang (Kubater) ini berpendapat, pembangunan Pamsimas melibatkan kelompok masyarakat, sehingga program tersebut juga berdampak terhadap perkembangan ekonomi masyarakat.

“Pembangunan Pamsimas ini menunjuk kelompok masyarakat untuk perawatan dan pemanfaatan air tersebut. Sehingga bisa terus dipergunakan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,” ulasnya.

Dalam kesempatan itu, legislator Partai Golkar ini berharap pemerintah daerah juga berperan aktif dalam pemeliharaan fasilitas Pamsimas di Kubu Raya. Mengingat hampir sebagian besar pembangunannya berasal dari bantuan pusat.

“Pemerintah pusat sudah berusaha bantu dengan pembangunannya, maka pemerintah daerah harus berperan aktif. Minimal dalam pembiayaan pemeliharaan dan perawatan fasilitas Pamsimas ini,” lugasnya.

Bahkan, apabila memang dilegalkan secara aturan maka pengelolaan Pamsimas ini sebaiknya diserahkan ke pemerintah desa. “Kalau secara legalitas formal diperbolehkan, silahkan pemerintah desa dalam mengelola pemanfaatan Pamsimas ini termasuk keterlibatan BUMDes,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya ini.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kubu Raya, Yusran Anizam mengungkapkan, jumlahnya ada 15 titik. 12 titik bersumber dari APBN dan 3 titik bersumber dari APBD,” ujar Yusran Anizam di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Menurutnya, jumlah ini relatif sama dibandingkan dengan 2018. Namun terjadi peningkatan dari tahun lalu yang hanya lima titik. “Bantuan ini bersifat hibah dikucurkan untuk di beberapa desa. Namun bantuan ini secara bertahap,” tuturnya.

Pembangunan air bersih ini tidak hanya dalam program Pamsimas. Namun dari PDAM juga terus mengembangkan jaringan air bersih. Bahkan, baru-baru ini di Batu Ampar mendapatkan bantuan dari Kanada.

Sistem pengerjaannya dilakukan secara bergotong royong oleh masyarakat setempat. Pemda hanya menggelontorkan sarana dan prasarana.

“Jadi, kita berusaha keras bagaimana bisa mendapatkan peluang-peluang bantuan untuk membantu masyarakat di Kubu Raya,” ulasnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Pamsimas yang telah dikucurkan antara lain di Desa Sungai Kupah dengan nilai Rp245 juta, Desa Sumber Agung Rp350 juta serta Desa Jeruju Besar Rp245 juta. (sul)