Kami bercakap akrab dalam bahasa Mandarin. Mereka anak-anak muda dari Guangzhou. Datang ke Pakistan lewat Qatar. Tidak ada lagi penerbangan langsung dari Guangzhou ke Pakistan. Yang ada lewat Xinjiang. Berarti, memang, lebih dekat lewat Qatar. Meski sama-sama muter.
Dua jam sudah. Maksimum sudah. Ufone saya belum juga ‘on’. Saya keluar hotel. Cari sopir tadi. Agar menghubungi temannya yang jual kartu di bandara.
Jawabnya: suruh tunggu lagi satu jam. Maksimum dua jam. Saya balik ke lobby. Pinjam wifi hotel. Ternyata mudah. Tanpa password pula. Semua yang berada di loby bisa akses internet.
Saya pun siap pesan hotel itu. Lewat online.
Kenapa tidak pesan kamar lewat petugas check-in di loby itu saja? Saya sudah hafal: pasti diminta juga spesan lewat online. Tarif go show sangat mahal. Lebih mahal.
Ternyata hotel itu penuh. Tidak ada lagi kamar.