Pacaran di Taman, Siap-siap Ditangkap Satpam

ilustrasi : internet

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak gencar membenahi taman-taman yang ada untuk rekreasi warganya. Kendati tidak membatasi jam mengunjung, Pemkot akan memberlakukan sejumlah larangan di taman.

“Jam kunjungan tidak, cuman kan kalau malam-malam tidak sehat, asal jangan untuk pacaran. Kalau ada yang pacaran saya suruh Satpam tangkap, saya suruh dia duduk di situ sampai pagi. Asal jangan Satpamnya jak yang ngulukan (ngajarin) orang,” kata Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum belum lama ini.

Untuk itulah, akan ada petugas jaga di setiap taman-taman yang dibuat pemerintah. Ia tidak mau taman yang ditujukan untuk semua kalangan dan usia ini mendapat kesan negatif dari masyarakat sendiri.

Selain itu, dia juga akan melarang masyarakat merokok di taman. Plang larangan merokok ini akan dipasang di tiap-tiap taman. Pasalnya, merokok akan mengurangi rasa nyaman bagi masyarakat lainnya yang datang ke taman.

“Harusnya di taman tidak boleh merokok, ini masih aja tu. Nanti kita mau larang itu yang merokok-merokok,” ujarnya.

Selain pacaran dan merokok, adapula larangan yang memang juga diberlakukan di tempat-tempat umum lainnya. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, membuang “hajat” sembarangan dan lainnya.

“Tong sampah kita tambah, sebanyak-banyaknya, toliet juga ditambah cukup banyak, toilet untuk anak-anak dan orangtua dipisah,” ungkapnya.

Intinya, lanjut Sutarmidji taman merupakan tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, jalan-jalan, interaksi dan lainnya.

“Saya ingin taman ini nyaman untuk dikunjungi. Sekarang sudah banyak pengunjung yang datang,” ucapnya.

Guna menambah keindahan dan kesejukan taman, area taman nantinya akan ditanami pohon-pohon asli dari Kalbar seperti pohon tengkawang, belian, pelaik dan lain sebagainya. Bahkan, ada satu area yang ditanami pohon-pohon yang bunganya banyak. Selain itu, juga akan ditanami pohon Ketapang Kencana sebagai peneduh sehingga pengunjung bisa berteduh di bawahnya.

Menurutnya, penghijauan tetap terus dilakukan dan setiap waktu ditanami pohon sebanyak-banyaknya. Sehingga juga berguna untuk anak-anak atau pelajar yang ingin mengeksplore pengetahuannya seputar pohon dan alam.

“Tujuannya supaya ke depan, pohon-pohon ini juga bisa dijadikan sebagai edukasi bagi anak-anak untuk mengenal jenis-jenis pohon yang ada di Kalbar, sepeti pohon belian, tengkawang, pelaik dan lain sebagainya,” lugas Sutarmidji. (fik)