eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (P-ADRI) Kalbar resmi dikukuhkan di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (7/12).
P-ADRI merupakan organisasi yang menaungi dosen-dosen dari berbagai civitas akademika dan sejumlah pakar noncivitas di seantero Kalbar dan Nusantara. “Tujuan organisasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan dosen,” ucap Drs Andi Mursidi MSi, Ketua P-ADRI Kalbar, usai dilantik, kemarin.
Andi menjabarkan, awalnya organisasi ini hanya menaungi para dosen. Namun seiring perkembangan zaman, para pakar-pakar yang bukan dosen (non civitas) kepincut terlibat.
“Karena para pakar bukan dosen, jadi dibuat kesepakatan, mereka kita diakomodasi. Sehingga nama organisasi juga berubah, dari Asosiasi Dosen Republik Indonesia (ADRI) menjadi Perkumpulan Dosen dan Ahli Republik Indonesia (P-ADRI),” jelas Andi.
Menurut Andi, P-ADRI juga memfasilitasi kepentingan para dosen, yakni memberikan bantuan tatkala hendak melakukan penelitian atau kerjasama multikampus. “Contohnya kerjasama yang sudah ada sekarang, yaitu dengan Taiwan,” ungkapnya.
Kalbar merupakan daerah keempat setelah Bali, Jabar dan Jatim yang mengukuhkan kepengurusan P-ADRI. Kepengurusan P-ADRI Kalbar dikukuhkan Dirjen Sumberdaya Iptek Dikti, Dirjen Penguatan Inovasi dan Staf Ahli Bidang Akademik Menristek Dikti.
“Kalbar merupakan provinsi pertama di Kalimantan yang memiliki susunan kepengurusan. Kalbar juga mempelopori pembentukan kepengurusan daerah,” ungkap Andi.
Tim formatur pembentukan DPD P-ADRI Kalbar diantaranya Ketua STKIP Singkawang Andi Mursidi, Anggota UNU Kalbar Dr Rochmat Sahputra, Anggota IAIN Pontianak Zulkifli MA, Anggota Polnep Hj Utin Nina Hermina SE MSi, dan Anggota IKIP PGRI Pontianak Pitalis Mawardi SPd MPd. (hen/*)