eQuator.co.id – Pontianak-RK. Warga Gang Tengkawang, Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat menemukan orok mengapung di Sungai Kapuas, Selasa (1/11) pukul 22.45.
Warga Gang Tengkawang, Memet, 28, mengaku rumahnya digedor Dede, tetangganya, memberitahu ada orok mengapung. Malam itu dia memang belum tidur, sedang menonton televisi. Memet menuju ke lokasi penemuan orok bersama dua warga lainnya menggunakan sampan.
“Orok mengapung dengan posisi miring, tersangkut di ranting dengan posisi tangannya terikat,” kata Memet kepada Rakyat Kalbar saat ditemui di rumahnya Gang Tengkawang, Rabu (2/11).
Orok tersebut dianggkat menggunakan plastik. Kemudian Memet bawa ke pinggiran sungai. Setelah dia dia melapor kepada Ketua RT dan ke Mapolsek Barat.
“Kasihan saya melihatnya, tak tega rasanya. Tega sekali yang buang bayi malang tu,” ujar pria satu anak ini.
Menurut Memet, orok mengapung tidak jauh dari rumahnya di pinggiran Sungai Kapuas. Belum mengeluarkan bau, masih ada darahnya. “Orok tersebut berkelamin laki-laki. Jari kakinya ada yang sudah putus,” katanya.
Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Joko Sulistiono membenarkan orok tersebut ditemukan Dede, saat sedang mencari ikan dengan cara menyetrum di Sungai Kapuas ujung Gang Tri Putri. “Setelah melihat orok mengapung, Dede memberitahu warga Gang Tengkawang,” ungkap Kompol Joko, Rabu (2/11).
Mendapat informasi dari Dede, warga Gang Tengkawang menuju ke lokasi orok mengapung. Kemudian diangkat oleh Memet dan dibawa ke pinggir sungai. Memet langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pontianak Barat.
“Anggota Polsek Barat langsung mendatangi tempat kejadian, dan membawa orok ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo. Karena tidak ada kamar mayat, maka dibawa ke RSUD Soedarso,” ungkap Joko.
Usai divisum, polisi menyelidiki pelaku yang membuang orok. “Kami berterimakasih kepada warga yang telah menyampaikan informasi cepat kepada pihak kepolisian,” papar Joko. (amb)