eQuator.co.id – Pontianak-RK. Heboh, warga Jalan Gusti Hamzah (Pancasila) Pontianak Kota menemukan orok dalam kantung plastik yang dibuang di selokan, Selasa (31/5) pukul 06.00.
“Saya melihat kantung plastik yang terlihat terisi penuh. Ternyata isinya adalah orok laki-laki yang sudah membiru,” kata Mustofa, pertugas kebersihan selokan di Jalan Gusti Hamzah.
Apa yang ditemukan Mustofa itu mengundang perhatian warga setempat. Polisi pun mendatangi lokasi penemuan orok dan mengamankannya.
“Tidak ditemukan saksi yang melihat ada orang membuang kantung plastik yang berisi orok tersebut,” jelas Kompol Alber Manurung, Kapolsekta Pontianak Kota.
Jajaran Polsek sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menginterogasi warga setempat. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan. “Kasus ini juga kita koordinasikan dengan Polresta Pontianak,” kata Alber.
Kompol Alber Manurung mengimbau masyarakat agar menjaga pergaulan. “Terutama kaum wanita. Berhati-hati jika bergaul,” imbaunya.
“Ada banyak dugaan yang muncul. Bisa jadi hasil perselingkuhan. Bisa jadi kejahatan seksual, bisa juga karena salah pergaulan,” papar Alber seraya mengatakan ini merupakan kejahatan luar biasa. Bayi tidak berdosa dikorbankan.
Hasil Forensik
Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bhayangkara (Dolkes), Kompol Edi Hasibuan menyampaikan hasil otopsi orok yang ditemukan di Jalan Gusti Hamzah, Selasa (31/5). Otopsi dilakukan di ruang rawat darurat Dolkes hampir satu jam. “Kondisi orok belum viabel,” jelas Edi.
Kondisi tersebut, berarti janin belum dapat hidup di luar rahim. “Perkiraan usia janin masuk di trimester II, maksimal usia enam bulan,” ujar Edi.
Berkaitan dengan jenis kelamin, Edi menjelaskan, orok yang ditemukan berkelamin laki-laki. Dia memperkirakan janin dikeluarkan kurang dari 24 jam. “Belum ada tanda-tanda pembusukan pada orok yang kita periksa,” jelasnya. (zrn/epy)