eQuator.co.id – Sintang-RK. Asisten Perekonomian dan pembangunan Setda Sintang, Drs. Lindra Azmar,M.Si, mewakili Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM membuka acara puncak peringatan hari Ibu ke 88 tahun 2016 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang, Rabu (14/12).
Lindra mengatakan dalam melaksanakan program kerja hendaknya organisasi wanita bersinergi dengan SKPD terkait. “Organisasi-organisasi wanita perlu juga melakukan pengembangan wawasan anggotanya selain mensosialisasikan banyak ilmu dan keterampilan,” ujarnya.
Lindra menilai peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya. “Hakekat peringatan hari ibu setiap tahunnya mengingatkan pada kita semua, terutama generasi muda akan arti dan makna momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah bangsa,” tambahnya.
Lindra berharap kegiatan ini dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. “Perempuan dan laki-laki keduanya adalah partnership sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua panitia kegiatan, Rinda Damayanti, SKM menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dimeriahkan lomba menghias sutil dan merangkai bunga dari kain kasa. Masing-masing kegiatan diikuti oleh 16 tim. Sementara, untuk peserta dari berbagai organsisasi wanita yang ada di Kabupaten Sintang.
“Kegiatan ini diadakan di Balai Begodai Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang pada tanggal 10 Desember 2016. sementara juara pertama lomba menghias sutil diraih oleh Utusan Persit Rem atas nama Ny. Winarsih dan Juara pertama lomba merangkai bunga dari kain kasa diraih oleh utusan DPW Kabupaten Sintang atas nama Ny. Nelly Asih,” paparnya.
Pada kesempatan ini juga, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sintang, Dra. Hj. Sriwani Sugiarto, M.Si menyampaikan bahwa tema peringatan hari ibu tahun 2016 ‘dapat meningkatkan dan menyegarkan aspirasi masyarakat bahwa keterlibatan perempuan sangat signifikan di Indonesia’. “Peran perempuan pada masa lalu dan masa kini tidak dapat dapat diabaikan begitu saja, perempuan juga pejuang bangsa,”tambahnya.
“memontum hari ibu ini, para anggota organisasi wanita dapat melakukan intropeksi kembali terhadap upaya dan perjuangan yang telah dilakukan kaum perempuan di bidang ekonomi dalam rangka perbaikan kualitas hidup perempuan dan anak, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia, “ tutup Sriwani kepada ibu-ibu yang tampak mengenakan beragam model dan warna kebaya yang hadir saat itu. (Adx)