eQuator.co.id – Pontianak-RK. Ternyata kebanyakan orang gila (Orgil) yang berkeliaran di Kota Pontianak berasal dari luar daerah. Mereka bukan warga Kota Pontianak, kebanyakan.
Apakah Orgil ini kiriman atau sengaja dibuang ke Kota Pontianak masih belum diketahui. Pasalnya, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Pontianak juga tidak mengetahui alamat Orgil yang diamankannya.
“Orang gila yang ada di Kota Pontianak ini, kebanyakan datang dari luar. Tidak ada identitas melekat pada orang gila itu, contohnya tadi sore kita amankan,” kata Kepala Dinsosnaker Kota Pontianak Aswin Jafar kepada Rakyat Kalbar, Kamis (25/8).
Walaupun Orgil tersebut warga luar, pihaknya tetap melakukan penanganan. Mereka diserahkan ke rumah sakit jiwa, sampai dengan tahap penyembuhan. “Tetap kita tangani, kita bawa orang gila itu ke rumah sakit jiwa,” jelasnya.
Dinsosnaker dibantu kepolisian mengamankan Orgil yang berkeliaran di jalanan ini agar masyarakat tidak resah. Penertiban seperti itu sudah sering pihaknya lakukan. Bahkan sudah berulang kali pihaknya mengamankan orang tidak waras yang berkeliaran. Kendati banyak yang ditangkap, tapi terus saja muncul Orgil baru. Sepanjang Januari – Juni 2016 saja sudah ada 41 Orgil yang diamankan dan ditangani Disnaker Pontianak. “Kita atasi, datang lagi. Kita atasi datang lagi. Begitu lah yang terjadi di Kota Pontianak ini,” ucap Aswin.
Penanganan Orgil ini, lanjut dia berbeda sekali dengan gelandang dan pengemis (Gepeng). Karena berbeda itu lah, pihaknya harus rutin melakukan patroli. Begitu menemukan ada orang yang terindikasi gila, pihaknya pun langsung menangkap dan mengamankannya. “Kita terus bergerak untuk mengamankan orang gila ini,” pungkasnya.
Aswin mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk segera menginformasikan kepada pihaknya, jika melihat Orgil berkeliaran. Terlebih jika meresahkan lingkungan masyarakat. “Informasi masyarakat itu pasti kita tindak lanjuti,” tandas Aswin.
Laporan: Achmad Mundzirin
Editor: Arman Hairiadi