eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kementerian Keuangan optimis Indonesia bakal menjadi negara dengan ekonomi kuat terbesar di dunia pada tahun 2045 mendatang. Terlebih Indonesia mampu menghadapi persaingan global dan revolusi industry 4.0 saat ini.
Hal ini disampaikan ekonom muda Kemenkeu, Adelia Partiwi di Ministry of Finance Festival (Mofest) 2019 bertemakan ‘Future of Today atau Masa Depan, Hari ini’ di Auditorium Untan, Sabtu (3/8).
“Tentu kita optimis pada visi Indonesia pada tahun 2045 yang diproyeksikan akan menjadi salah satu negara ekonomi kuat terbesar di dunia. Terlebih pada saat yang sama, Indonesia juga memperoleh bonus demografi dimana jumlah penduduk produktif lebih besar daripada usia non produktif,” ungkap Adelia Pratiwi.
Akan tetapi diakuinya, untuk mencapai hal tersebut tentu berbagai tantangan akan semakin banyak dihadapi negara ini khususnya dalam persaingan global dan revolusi industry 4.0.
“Seperti saat ini yaitu ada namanya conditionality, ada PR yang harus diselesaikan Indonesia untuk kita keluar dari middle income trap. Ada suatu kunci yang membuat Indonesia bisa keluar lebih cepat dari middle income trap, kita harus selesaikan dari sisi ekonomi yaitu supply side-nya,” ungkapnya.
Selain itu juga terdapat tiga hal untuk meningkatkan output potensial dalam menghadapi tantangan saat ini. Yaitu memaksimalkan sumber daya manusia, sisi uang dan sisi teknologi.
Mofest 2019 merupakan edukasi dalam bentuk festival yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Kemenkeu. Pontianak merupakan kota kedua dari rangkaian kegiatan ini yang sebelumnya diadakan di Pekanbaru dan akan berlanjut ke kota Kendari, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta sebagai puncak kegiatan.
Kegiatan ini membahas kebijakan APBN terkini yang adaptif dalam menghadapi persaingan global dan revolusi industri 4.0. Menghadirkan pembicara Co Founder of Lifepal & Forbes 2016 30 under 30 Asia Consumer Tech, Beny Fajarai. (ova)