Optimalkan Limbah Batu Bara, PLN Bangun Infrastruktur di Kalsel

eQuator.co.id-Pontianak. PT PLN (Persero) bersama PT Adhi Karya Tbk (Persero) memakai limbah pembakaran batu bara atau _Fly Ash dan Bottom Ash_ (FABA) dari PLTU Asam Asam untuk membangun jalan sepanjang 150 kilo meter di Provinsi Kalimantan Selatan.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan, Daniel Eliawardhana menjelaskan dari kerjasama ini PLN mengirimkan 140 ton FABA ke Adhi Karya yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku pengganti semen pada campuran beton dalam infrastruktur proyek tersebut.

“Optimalisasi pemanfaatan FABA khususnya yang dihasilkan PLTU milik PLN gencar dilakukan setelah merilisnya FABA menjadi limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),” ujar Daniel dalam Rabu.

Daniel merinci PLTU Asam-asam kapasitas 4×65 Megawatt yang terletak di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan menghasilkan 160 ton FABA per hari dalam proses produksinya.

“PLN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan FABA hasil pembakaran batu bara untuk berbagai bahan baku sektor konstruksi dan infrastruktur di sekitar lokasi PLTU Asam-asam,” terangnya.

Daniel menambahkan Saat ini di lokasi PLTU Asam-asam terdapat lima ratus ribu ton stok FABA. Selain dimanfaatkan Adhi Karya, FABA ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan UMKM setempat untuk diolah menjadi _paving block_ dan batako.

“Kami secara proaktif mengajak pemerintah daerah, UMKM, Badan Usaha Milik Desa serta kelompok masyarakat untuk memanfaatkan FABA menjadi produk ramah lingkungan dan memberikan _multiplier effect_ dalam meningkatkan kontribusi terhadap sektor perekonomian,”ucap Daniel

FABA dapat dikelompokkan sebagai produk sampingan yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Sesuai dengan semangat pemanfaatan yang bersifat 4M (Mudah, Murah, Mutu dan Masif), PLN memastikan seluruh syarat dan persetujuan telah dipenuhi sesuai standar dan ketentuan nasional yang mengacu pada prosedur internasional _Best Available Techniques_ (BAT) dan _Best Environmental Practices_ (BEP) . (Ova)